Mendag Zulhas: Saya Dimarahi Orang-orang Gegara Cabai Mahal

Jum'at, 15 Juli 2022 - 08:30 WIB
loading...
Mendag Zulhas: Saya...
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. FOTO/dok.MPI
A A A
JAKARTA - Konsumsi rumah tangga merupakan salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Jika konsumsi tinggi maka ekonomi dan investasi akan turut naik.

Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Mendag Zulhas pada acara sosialisasi Indonesia Ritel Summit di kantor Kementerian Perdagangan pada Kamis (14/7/2022).



Zulhas mengatakan, konsumsi punya pengaruh besar atau setidaknya 53,65 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Sehingga, kata dia, semakin banyak orang berbelanja maka pertumbuhan ekonomi semakin tinggi, dan tentu akan mendorong daya beli masyarakat.

"Makin orang belanja, pertumbuhannya tinggi. Ya tentu daya belinya tinggi, inflasi naik pun kalau
orangnya banyak. Tapi kalau pertumbuhannya rendah, penghasilan stuck, apalagi turun, cabai mahal, saya dimarahi orang," kata dia.

Dia mengatakan hal lain yang punya kontribusi penting dalam menggenjot pemulihan ekonomi nasional adalah adanya ritel offline dan online. Di tambah era sekarang didukung oleh kemajuan teknologi yang memudahkan orang berjualan di toko online. "Pemerintah akan terus dorong bisnis ritel tetap tumbuh, dan bersikap secara adil dan sehat, maksudnya kompetisinya," ucap dia.



Dia mengakui, akibat pandemi perilaku orang belanja offline bergeser ke belanja online. Maka dari itu, Zulhas bilang, pemerintah mendorong pemanfaatan transaksi secara online, pengiriman pelayanan pesan antar dan sistem pembayaran secara elektronik, sehingga kebutuhan masyarakat masih dapat dipenuhi.

"Salah satu peluangnya adalah pengembangan e-commerce yang harus dimanfaatkan pengusaha retail Indonesia untuk menjaga kinerja dan pengembangan bisnisnya. Omzetnya jangan turun, cari dan cara-cara yang baru," tandas Zulhas.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2135 seconds (0.1#10.140)