Dorong Wirausahawan Pertanian, Kementan gelar Workshop Business Motivation Pathways
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mewujudkan regenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial di sektor pertanian. Untuk merealisasikan program tersebut, Kementan mendapat dukungan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Adapun program yang diusung yakni Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). IFAD menggelontorkan dana sekitar USD55,3 juta untuk program selama enam tahun mulai 2019-2025.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) sebagai Penanggung Jawab Program YESS gencar melaksanakan Program YESS. Program tersebut dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
(Baca juga:Jaga Keseimbangan Sistem, Kementan Perkuat Regenerasi Petani)
Hal tersebut sebagai upaya pengejawantahan instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang memerintahkan untuk terus memfasilitasi generasi muda pertanian agar bisa terjun menjadi petani serta wirausahawan pertanian.
“Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/7/2022).
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS. Pertama, Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di perdesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian.
(Baca juga:Visa Pertanian Australia dan Regenerasi Petani Indonesia)
“Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda yang harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” katanya.
Dalam rangka mempertajam pengetahuan dan keahlian para petani milenial yang sudah terdaftar sebagai Calon Penerima Manfaat (CPM) pada Program YESS, maka Sekolah Menengah Kejuruan - Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Projects Provincial Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar pelatihan mendapatkan ide bisnis dan memulai bisnis, yaitu Workshop Business Motivation Pathways.
Gelaran workshop dilaksanakan di tiga kabupaten di Provinsi Kalsel. Di antaranya di Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut sebagai kabupaten yang menerima manfaat Program YESS. Kegiatan kali ini digelar Gedung SSC di Balai Desa Asri Mulya, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut.
(Baca juga:Mulai Minim, Indonesia Perlu Pikirkan Kembali Regenerasi Petani)
Workshop tersebut dihadiri oleh DIT Kabupaten Tanah Laut, Kepala Desa Asri Mulya, Kepala BPP Kecamatan Jorong, Kepala BPP Kecamatan Kintap, PPL BPP Kecamatan Jorong, Mobilizer satu orang, fasilitator delapan orang dan peserta sebanyak 60 orang terdiri atas 33 peserta dari Kecamatan Jorong, 17 peserta dari Kecamatan Kintap, dan 10 peserta dari Kecamatan Baru Ampar.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Budi Santoso menegaskan bahwa Workshop Business Motivation Pathways bagi para peserta Program YESS, bertujuan memotivasi para peserta untuk menjadi wirausahawan yang terampil dan berkualitas serta memberikan ide gagasan usaha dan cara memulainya.
“Pelatihan juga bertujuan pemberdayaan pemuda dan masyarakat desa, karena dengan adanya Program YESS akan sangat membantu dalam pembangunan ekonomi secara umum,” katanya.
Kegiatan tersebut juga bertujuan meningkatkan kapasitas peserta Program YESS dan memberikan motivasi kepada para peserta untuk berwirausaha dibidang pertanian. Selain itu menambah pengalaman, wawasan dan ilmu pengetahuan mereka mengenai usaha di bidang pertanian serta menambah relasi yang akan berdampak baik untuk usaha mereka.
Menurut Budi Santoso, peserta diberikan berbagai materi kegiatan. Di antaranya membangun jiwa kewirausahaan, ide dan model bisnis, perencanaan bisnis, rencana aksi implementasi. “Pelatihan tersebut akan menambah ilmu dan wawasan tentang bisnis di bidang pertanian,” katanya.
Adapun program yang diusung yakni Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). IFAD menggelontorkan dana sekitar USD55,3 juta untuk program selama enam tahun mulai 2019-2025.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) sebagai Penanggung Jawab Program YESS gencar melaksanakan Program YESS. Program tersebut dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
(Baca juga:Jaga Keseimbangan Sistem, Kementan Perkuat Regenerasi Petani)
Hal tersebut sebagai upaya pengejawantahan instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang memerintahkan untuk terus memfasilitasi generasi muda pertanian agar bisa terjun menjadi petani serta wirausahawan pertanian.
“Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/7/2022).
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS. Pertama, Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di perdesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian.
(Baca juga:Visa Pertanian Australia dan Regenerasi Petani Indonesia)
“Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda yang harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” katanya.
Dalam rangka mempertajam pengetahuan dan keahlian para petani milenial yang sudah terdaftar sebagai Calon Penerima Manfaat (CPM) pada Program YESS, maka Sekolah Menengah Kejuruan - Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Projects Provincial Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar pelatihan mendapatkan ide bisnis dan memulai bisnis, yaitu Workshop Business Motivation Pathways.
Gelaran workshop dilaksanakan di tiga kabupaten di Provinsi Kalsel. Di antaranya di Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut sebagai kabupaten yang menerima manfaat Program YESS. Kegiatan kali ini digelar Gedung SSC di Balai Desa Asri Mulya, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut.
(Baca juga:Mulai Minim, Indonesia Perlu Pikirkan Kembali Regenerasi Petani)
Workshop tersebut dihadiri oleh DIT Kabupaten Tanah Laut, Kepala Desa Asri Mulya, Kepala BPP Kecamatan Jorong, Kepala BPP Kecamatan Kintap, PPL BPP Kecamatan Jorong, Mobilizer satu orang, fasilitator delapan orang dan peserta sebanyak 60 orang terdiri atas 33 peserta dari Kecamatan Jorong, 17 peserta dari Kecamatan Kintap, dan 10 peserta dari Kecamatan Baru Ampar.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Budi Santoso menegaskan bahwa Workshop Business Motivation Pathways bagi para peserta Program YESS, bertujuan memotivasi para peserta untuk menjadi wirausahawan yang terampil dan berkualitas serta memberikan ide gagasan usaha dan cara memulainya.
“Pelatihan juga bertujuan pemberdayaan pemuda dan masyarakat desa, karena dengan adanya Program YESS akan sangat membantu dalam pembangunan ekonomi secara umum,” katanya.
Kegiatan tersebut juga bertujuan meningkatkan kapasitas peserta Program YESS dan memberikan motivasi kepada para peserta untuk berwirausaha dibidang pertanian. Selain itu menambah pengalaman, wawasan dan ilmu pengetahuan mereka mengenai usaha di bidang pertanian serta menambah relasi yang akan berdampak baik untuk usaha mereka.
Menurut Budi Santoso, peserta diberikan berbagai materi kegiatan. Di antaranya membangun jiwa kewirausahaan, ide dan model bisnis, perencanaan bisnis, rencana aksi implementasi. “Pelatihan tersebut akan menambah ilmu dan wawasan tentang bisnis di bidang pertanian,” katanya.
(dar)