Menengok Produk Organik Binaan PPM PT Vale di Sajian Menu Sehat Kantin Siloku
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Kesehatan menjadi sangat esensial bagi kehidupan. Sejalan dengan spirit life is the matter most, inisiatif menghadirkan menu sehat bagi Karyawan selain mencerminkan komitmen PT Vale Indonesia, namun juga adanya sinergi dengan PT Patra Supplies & services selaku pengelola catering yang menggunakan produk organik dari komunitas binaan program Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Perseroan.
Tidak hanya dengan memastikan menu harian terbaik, PT Patra juga menyediakan menu sehat untuk karyawan PT Vale tiga hari dalam sepekan, yakni; Selasa, Kamis, dan Sabtu. Ini meningkat dari sebelumnya hanya setiap hari Rabu.
Menu yang disuguhkan berbahan baku organik yang kerjasamanya sejak tahun 2020 diperoleh dari petani organik binaan program sosial PT Vale melalui program Pertanian, Perkebunan, Peternakan Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (P3SRLB).
Adapun, bahan baku pangan organik dari petani binaan PT Vale yang tersedia meliputi beras putih organik, beras merah organik dan sayur-mayur. Menu sehat yang disajikan PT Patra pun berhasil menarik antusias karyawan PT Vale di Kantin Siloku maupun di TAB.
Kesadaran akan minat mengonsumsi makanan sehat atau organik sudah cukup tinggi di kalangan karyawan PT Vale maupun masyarakat Indonesia. Setidaknya ini terlihat dari data penjualan beras organic di beberapa agen & toko di sekitar empat Kecamatan wilayah pemberdayaan yang mengalami trend peningkatan serapan.
Senior Operation Manager PT Patra Supplies & Service, Haddy Ratoni mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kualitas bahan pangan organik yang dipasok oleh petani binaan PT Vale untuk produksi kateringnya. Namun menurutnya, para pihak terus mengimprove kesesuaian jadwal panen & konsistensi penyerapan.
"Kami membutuhkan bahan baku seperti sayuran kangkung atau sawi itu 200-300kg per hari” ungkap Haddy.
Sejauh ini mitra binaan yang turut menyuplai bahan baku di catering PT Patra diantaranya berasal dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Tani, KWT Urako Lestari di Kecamatan Wasuponda.
Alfrida Podandi mewakili KWT mengungkapkan harapannya agar kerjasama ini terus meningkat. "Sehingga Kami pun berkembang," tuturnya.
Tantangan konsistensi serapan tersebut pun diakui Senior Manager Social Development Program PT Vale , Ardian Putra.
“Kedepannya akan ada penataan kembali kelender tanam dan jadwal panen para petani binaan yang sesuai dengan jadwal produksi katering. Kita berharap dengan mulai bertambahnya jumlah hari sajian menu sehat, juga diikuti tingkat serapan produk. Apresiasi untuk PT Patra yang bisa menjadi inspirasi bagi kontraktor atau supplier lainnya untuk turut mendukung produk hasil binaan program PPM PT Vale ," ujar Ardian.
Di samping itu, Ardian juga menjelaskan, turut berkontribusi pada beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
“Dengan mengonsumsi produk organik, merupakan upaya nyata mengkampanyekan pentingnya produk sehat yang dihasilkan dari proses budidaya yang ramah lingkungan. Pilihan bijak untuk masa depan yang lebih baik, mulai dari menghindari paparan pupuk kimia & pestisida sintetis, ini artinya menyayangi diri sendiri & kondisi ekologi sekitar. Kabarnya saat ini pupuk kimia kian langka, berbiaya tinggi dengan dosis yang terus bertambah telah mendegradasi kualitas tanah. Ikhtiar sinergi mulipihak ini dalam rangka mewujudkan Kemandirian masyarakat pasca tambang di bidang ketahanan pangan, pelestarian lingkungan dan kualitas Kesehatan,” jelasnya.
Tidak hanya dengan memastikan menu harian terbaik, PT Patra juga menyediakan menu sehat untuk karyawan PT Vale tiga hari dalam sepekan, yakni; Selasa, Kamis, dan Sabtu. Ini meningkat dari sebelumnya hanya setiap hari Rabu.
Menu yang disuguhkan berbahan baku organik yang kerjasamanya sejak tahun 2020 diperoleh dari petani organik binaan program sosial PT Vale melalui program Pertanian, Perkebunan, Peternakan Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (P3SRLB).
Adapun, bahan baku pangan organik dari petani binaan PT Vale yang tersedia meliputi beras putih organik, beras merah organik dan sayur-mayur. Menu sehat yang disajikan PT Patra pun berhasil menarik antusias karyawan PT Vale di Kantin Siloku maupun di TAB.
Kesadaran akan minat mengonsumsi makanan sehat atau organik sudah cukup tinggi di kalangan karyawan PT Vale maupun masyarakat Indonesia. Setidaknya ini terlihat dari data penjualan beras organic di beberapa agen & toko di sekitar empat Kecamatan wilayah pemberdayaan yang mengalami trend peningkatan serapan.
Senior Operation Manager PT Patra Supplies & Service, Haddy Ratoni mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kualitas bahan pangan organik yang dipasok oleh petani binaan PT Vale untuk produksi kateringnya. Namun menurutnya, para pihak terus mengimprove kesesuaian jadwal panen & konsistensi penyerapan.
"Kami membutuhkan bahan baku seperti sayuran kangkung atau sawi itu 200-300kg per hari” ungkap Haddy.
Sejauh ini mitra binaan yang turut menyuplai bahan baku di catering PT Patra diantaranya berasal dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Tani, KWT Urako Lestari di Kecamatan Wasuponda.
Alfrida Podandi mewakili KWT mengungkapkan harapannya agar kerjasama ini terus meningkat. "Sehingga Kami pun berkembang," tuturnya.
Tantangan konsistensi serapan tersebut pun diakui Senior Manager Social Development Program PT Vale , Ardian Putra.
“Kedepannya akan ada penataan kembali kelender tanam dan jadwal panen para petani binaan yang sesuai dengan jadwal produksi katering. Kita berharap dengan mulai bertambahnya jumlah hari sajian menu sehat, juga diikuti tingkat serapan produk. Apresiasi untuk PT Patra yang bisa menjadi inspirasi bagi kontraktor atau supplier lainnya untuk turut mendukung produk hasil binaan program PPM PT Vale ," ujar Ardian.
Di samping itu, Ardian juga menjelaskan, turut berkontribusi pada beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
“Dengan mengonsumsi produk organik, merupakan upaya nyata mengkampanyekan pentingnya produk sehat yang dihasilkan dari proses budidaya yang ramah lingkungan. Pilihan bijak untuk masa depan yang lebih baik, mulai dari menghindari paparan pupuk kimia & pestisida sintetis, ini artinya menyayangi diri sendiri & kondisi ekologi sekitar. Kabarnya saat ini pupuk kimia kian langka, berbiaya tinggi dengan dosis yang terus bertambah telah mendegradasi kualitas tanah. Ikhtiar sinergi mulipihak ini dalam rangka mewujudkan Kemandirian masyarakat pasca tambang di bidang ketahanan pangan, pelestarian lingkungan dan kualitas Kesehatan,” jelasnya.
(tri)