Kakanwil BPN Pakai Baret dan Tongkat Komando, Menteri Hadi Ungkap Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional memamerkan dua atribut baru, yaitu Baret dan tongkat Komando, yang digunakan oleh seluruh Kepala Kanwil (Kantor Wilayah) BPN di seluruh Indonesia,
Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto mengatakan pemberian atribut itu bukan tanpa alasan, hal tersebut diambil dari filosofis para aparat penegak hukum, yang juga menggunakan baret dan tongkat komando, seperti diketahui Menteri Hadi merupakan Mantan Panglima.
"Sekarang saya tambahkan baret, dan stik, apa tujuannya, saya setarakan dengan Kajati (Kejaksaan Tinggi), Kejari (Kejaksaan Negeri), Kapolres, hingga Kadandim," ujar Menteri Hadi dalam konferensi persnya di Ritz-Carlton, Selasa (26/7/2022).
Menurutnya dengan adanya pemberian atribut tambahan tersebut diharapkan bisa memberikan kewibawaan bagi para kepala BPN di wilayah untuk berani memberantas mafia tanah .
"Kalau ada Ka Kanwil sudah bekerja dengan baik, di kriminalisasi, maka saya akan pasang badan untuk membela mereka," kata Hadi.
Menteri Hadi berharap dengan adanya 'atribut militer' yang diberikan oleh para Kakanwil di daerah bisa membuat mereka satu komando ketika ada perintah dari atas, untuk langsung dilaksanakan hingga kebawah.
"Kemudian juga menggunakan stik, supaya mereka konfiden untuk tampil ke depan, di samping itu kita ingat bahwa ATR/BPN ini adalah institusi vertikal. Artinya apa ketika kita memberikan perintah atau dalam bahasa militernya komando, tapi ini perintah karena ini sipil," lanjut Menteri Hadi
Disamping itu dalam kaitannya untuk memberangus mafia hanya, Menteri Hadi juga mengatakan bakal siap turun ke lapangan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat.
"Saya juga akan terus turun ke lapangan untuk melihat permasalahan secara langsung dan saya akan berdialog dengan masyarakat, sehingga saya paham betul permasalahan di lapangan," pungkasnya.
Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto mengatakan pemberian atribut itu bukan tanpa alasan, hal tersebut diambil dari filosofis para aparat penegak hukum, yang juga menggunakan baret dan tongkat komando, seperti diketahui Menteri Hadi merupakan Mantan Panglima.
"Sekarang saya tambahkan baret, dan stik, apa tujuannya, saya setarakan dengan Kajati (Kejaksaan Tinggi), Kejari (Kejaksaan Negeri), Kapolres, hingga Kadandim," ujar Menteri Hadi dalam konferensi persnya di Ritz-Carlton, Selasa (26/7/2022).
Baca Juga
Menurutnya dengan adanya pemberian atribut tambahan tersebut diharapkan bisa memberikan kewibawaan bagi para kepala BPN di wilayah untuk berani memberantas mafia tanah .
"Kalau ada Ka Kanwil sudah bekerja dengan baik, di kriminalisasi, maka saya akan pasang badan untuk membela mereka," kata Hadi.
Menteri Hadi berharap dengan adanya 'atribut militer' yang diberikan oleh para Kakanwil di daerah bisa membuat mereka satu komando ketika ada perintah dari atas, untuk langsung dilaksanakan hingga kebawah.
"Kemudian juga menggunakan stik, supaya mereka konfiden untuk tampil ke depan, di samping itu kita ingat bahwa ATR/BPN ini adalah institusi vertikal. Artinya apa ketika kita memberikan perintah atau dalam bahasa militernya komando, tapi ini perintah karena ini sipil," lanjut Menteri Hadi
Disamping itu dalam kaitannya untuk memberangus mafia hanya, Menteri Hadi juga mengatakan bakal siap turun ke lapangan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat.
"Saya juga akan terus turun ke lapangan untuk melihat permasalahan secara langsung dan saya akan berdialog dengan masyarakat, sehingga saya paham betul permasalahan di lapangan," pungkasnya.
(akr)