Tren Mobil Listrik Meroket, Ini yang Dilakukan KB Bukopin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Minat mobil listrik kian menggeliat di Indonesia. Berbagai brand otomotif berbondong-bondong memasarkan produk jagoannya. Kehadiran mobil listrik sendiri dalam rangka mendukung program pemerintah menciptakan kendaraan ramah lingkungan dan memiliki prospek bisnis ke depannya.
Kemunculan mobil listrik disambut baik oleh pasar otomotif Indonesia, sehingga membuka peluang bagi KB Bukopin untuk berkolaborasi dengan salah satu brand otomotif, Hyundai. Hyundai sendiri tengah gencar mempromosikan mobil listrik andalannya, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Hyundai Kona.
Hyundai merupakan salah satu perusahaan otomotif terkemuka di dunia dan salah satu yang terbesar di Korea. Hyundai memiliki komitmen yang kuat untuk memperluas pasar di Indonesia dan mengembangkan mobil listrik dengan merakit mobil listrik di Indonesia.
Perusahaan yang mengusung visi “Bersama untuk Masa Depan yang Lebih Baik” ini membangun pabrik baterai pendukung mobil listrik tersebut di Indonesia, di mana hal tersebut tentunya membutuhkan dukungan dari bank untuk memperlancar prospek bisnisnya ke depan dan berpotensi untuk meningkatkan ekspansi bisnis bank.
Melihat peluang tingginya minat pada mobil listrik, KB Bukopin pun memberikan fasilitas financing pada nasabah untuk mendapatkan mobil Hyundai. Apalagi melalui Korean Link Business, Hyundai telah menjadi salah satu mitra KB Bukopin.
KB Bukopin membangun ekosistem korporasi berbasis Korea yang beroperasi di Indonesia melalui Korean Link Business. Adapun ekspansi bisnis yang dilakukan perusahaan ini meliputi penyaluran kredit (lending) dan penghimpunan dana (funding).
Hingga Q1-2022, sebanyak 51 perusahaan Korea yang telah terjaring dalam Korean Link Business, tujuh di antaranya dalam penghimpunan dana (funding) dan 44 lainnya dalam penyaluran kredit (lending).
Sejak Korean Link Business dijalankan pada Q1-2021, tingkat penghimpunan dana (funding) meningkat Rp6,3 triliun menjadi Rp7,8 triliun. Sementara penyaluran kredit (lending) sampai dengan 31 Desember 2021 telah mencapai Rp420 miliar.
“Sebagai salah satu bank yang mendukung proyek ramah lingkungan, pihaknya telah memberikan pembiayaan kepada dealer authorized Hyundai dan melakukan kerja sama pembiayaan / join financing dengan PT Sunindo Kookmin Best Finance (SKBF) untuk penyaluran kredit kepada konsumen selaku end user mobil listrik,” ujar
Korean Link Business Division Head Kim Jong Un dalam wawancara eksklusif dengan MNC Portal.
Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk mendapatkan mobil listrik konsumen dapat mengunjungi Bank KB Bukopin terdekat, dan bank akan membantu mencarikan stok mobil listrik di dealer authorized Hyundai yang ready saat ini serta menyediakan produk kredit kendaraan bermotor bagi nasabah (auto loan).
Kemunculan mobil listrik disambut baik oleh pasar otomotif Indonesia, sehingga membuka peluang bagi KB Bukopin untuk berkolaborasi dengan salah satu brand otomotif, Hyundai. Hyundai sendiri tengah gencar mempromosikan mobil listrik andalannya, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Hyundai Kona.
Hyundai merupakan salah satu perusahaan otomotif terkemuka di dunia dan salah satu yang terbesar di Korea. Hyundai memiliki komitmen yang kuat untuk memperluas pasar di Indonesia dan mengembangkan mobil listrik dengan merakit mobil listrik di Indonesia.
Perusahaan yang mengusung visi “Bersama untuk Masa Depan yang Lebih Baik” ini membangun pabrik baterai pendukung mobil listrik tersebut di Indonesia, di mana hal tersebut tentunya membutuhkan dukungan dari bank untuk memperlancar prospek bisnisnya ke depan dan berpotensi untuk meningkatkan ekspansi bisnis bank.
Melihat peluang tingginya minat pada mobil listrik, KB Bukopin pun memberikan fasilitas financing pada nasabah untuk mendapatkan mobil Hyundai. Apalagi melalui Korean Link Business, Hyundai telah menjadi salah satu mitra KB Bukopin.
KB Bukopin membangun ekosistem korporasi berbasis Korea yang beroperasi di Indonesia melalui Korean Link Business. Adapun ekspansi bisnis yang dilakukan perusahaan ini meliputi penyaluran kredit (lending) dan penghimpunan dana (funding).
Hingga Q1-2022, sebanyak 51 perusahaan Korea yang telah terjaring dalam Korean Link Business, tujuh di antaranya dalam penghimpunan dana (funding) dan 44 lainnya dalam penyaluran kredit (lending).
Sejak Korean Link Business dijalankan pada Q1-2021, tingkat penghimpunan dana (funding) meningkat Rp6,3 triliun menjadi Rp7,8 triliun. Sementara penyaluran kredit (lending) sampai dengan 31 Desember 2021 telah mencapai Rp420 miliar.
“Sebagai salah satu bank yang mendukung proyek ramah lingkungan, pihaknya telah memberikan pembiayaan kepada dealer authorized Hyundai dan melakukan kerja sama pembiayaan / join financing dengan PT Sunindo Kookmin Best Finance (SKBF) untuk penyaluran kredit kepada konsumen selaku end user mobil listrik,” ujar
Korean Link Business Division Head Kim Jong Un dalam wawancara eksklusif dengan MNC Portal.
Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk mendapatkan mobil listrik konsumen dapat mengunjungi Bank KB Bukopin terdekat, dan bank akan membantu mencarikan stok mobil listrik di dealer authorized Hyundai yang ready saat ini serta menyediakan produk kredit kendaraan bermotor bagi nasabah (auto loan).