2 Pabrik CPO Berbasis Koperasi Bakal Dibangun, Wapres Minta Dikawal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres ) Maruf Amin menerima audiensi dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) untuk membahas terkait upaya peningkatan harga TBS (Tandan Buah Segar) ditingkat petani.
Wapres mengatakan, salah satu yang diupayakan saat ini adalah dengan membangun pabrik CPO (Crude Palm Oil) mini berbasis koperasi. Pabrik tersebut nantinya diharapkan bisa meningkatkan harga jual TBS khsuusnya milik petani swadaya. Sehingga para petani swadaya tidak hanya bergantung pada produksi pabrik besar.
"Memang beberapa kali juga Presiden minta supaya ada pabrik-pabrik mini sehingga tidak tergantung semuanya kepada pabrik-pabrik besar,” ujar Wapres Maruf Amin pada pernyataan tertulisnya, Jumat (29/7/2022).
Selain wacana pembukaan pabrik CPO mini menurut Wapres juga tengah dibahas pembangunan pabrik red palm oil atau minyak makan merah yang juga berbasis koperasi.
Harapannya melalui dua pabrik tersebut akan dapat menjadi solusi bagi petani sawit untuk meningkatkan harga dan volume penjualan TBS, namun hal ini masih dalam pembahasan.
Wapres menjelaskan, telah dilakukan diskusi pada Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia pada 17 Juli 2022 yang lalu tentang wacana pembentukan pabrik CPO mini berbasis koperasi dan pembangunan pabrik red palm oil.
Wapres pun mengimbau kepada jajaran APKASINDO untuk terus mengawal implementasi kebijakan di lapangan dan berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas SDM petani sawit. Sehingga nantinya, kedua hal tersebut (kebijakan dan SDM) secara beriringan dapat berjalan dengan baik.
“Kami mengharapkan kepada APKASINDO terus mendukung kualitas SDM petani kelapa sawit melalui pembinaan, pelatihan, konsultasi, manajemen usaha, penguasaan teknologi untuk perbaikan sistem produksi, dan kontrol kualitas, dan lain sebagainya," kata Wapres.
"Jadi SDM ini harus terus ditingkatkan, peningkatan kualitas. Petani sawit [juga] supaya melakukan kerja sama atau bermitra dengan perusahaan untuk mendapatkan bimbingan maupun pendanaan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kebun dan pendapatannya,” pungkasnya.
Baca Juga
Wapres mengatakan, salah satu yang diupayakan saat ini adalah dengan membangun pabrik CPO (Crude Palm Oil) mini berbasis koperasi. Pabrik tersebut nantinya diharapkan bisa meningkatkan harga jual TBS khsuusnya milik petani swadaya. Sehingga para petani swadaya tidak hanya bergantung pada produksi pabrik besar.
"Memang beberapa kali juga Presiden minta supaya ada pabrik-pabrik mini sehingga tidak tergantung semuanya kepada pabrik-pabrik besar,” ujar Wapres Maruf Amin pada pernyataan tertulisnya, Jumat (29/7/2022).
Selain wacana pembukaan pabrik CPO mini menurut Wapres juga tengah dibahas pembangunan pabrik red palm oil atau minyak makan merah yang juga berbasis koperasi.
Harapannya melalui dua pabrik tersebut akan dapat menjadi solusi bagi petani sawit untuk meningkatkan harga dan volume penjualan TBS, namun hal ini masih dalam pembahasan.
Wapres menjelaskan, telah dilakukan diskusi pada Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia pada 17 Juli 2022 yang lalu tentang wacana pembentukan pabrik CPO mini berbasis koperasi dan pembangunan pabrik red palm oil.
Wapres pun mengimbau kepada jajaran APKASINDO untuk terus mengawal implementasi kebijakan di lapangan dan berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas SDM petani sawit. Sehingga nantinya, kedua hal tersebut (kebijakan dan SDM) secara beriringan dapat berjalan dengan baik.
“Kami mengharapkan kepada APKASINDO terus mendukung kualitas SDM petani kelapa sawit melalui pembinaan, pelatihan, konsultasi, manajemen usaha, penguasaan teknologi untuk perbaikan sistem produksi, dan kontrol kualitas, dan lain sebagainya," kata Wapres.
"Jadi SDM ini harus terus ditingkatkan, peningkatan kualitas. Petani sawit [juga] supaya melakukan kerja sama atau bermitra dengan perusahaan untuk mendapatkan bimbingan maupun pendanaan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kebun dan pendapatannya,” pungkasnya.
(akr)