LPG 3 Kg Barang Subsidi, Kenaikan HET oleh Pemda Dinilai Tak Berdasar

Senin, 01 Agustus 2022 - 17:02 WIB
loading...
LPG 3 Kg Barang Subsidi,...
Kebijakan menaikkan HET LPG 3 kg oleh sejumlah pemerintah daerah dinilai tidak relevan dan tidak berdasar. FOto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kenaikan harga eceran tertinggi (HET) LPG bersubsidi kemasan 3 kilogram (kg) di sejumlah daerah di Jawa Barat menuai kritik. Pasalnya, hal itu bertolak belakang dengan tujuan subsidi yang digelontorkan pemerintah pusat bagi masyarakat.

Pengamat energi Marwan Batubara menilai kebijakan kenaikan HET LPG 3 kgoleh pemda setempat itu tak berdasar mengingat pemerintah pusat telah menetapkan untukmempertahankan harga LPG bersubsidi guna melindungi ekonomi masyarakat kecil. Diketahui, pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp502,4 triliun untuk subsidi energi di APBN. Dari jumlah itu, lebih dari Rp66 triliun dialokasikan untuk subsidi LPG 3 kg.



"Maka sebenarnya sangat tidak relevan dan tidak berdasar jika pemerintah daerah menaikkan harga LPG 3 kg di daerah masing-masing. Sebab, subsidi untuk membuat harga LPG 3 kg tidak naik sudah dijamin dan disediakan oleh pemerintah pusat.
Subsidi untuk LPG 3 kg itu berlaku untuk seluruh rakyat, tanpa membedakan wilayah atau daerah tempat tinggalnya," tegas Marwan dalam keterangan tertulis, SEnin (1/8/2022).

Jika dengan subsidi itu pemda tetap menaikkan HET LPG 3 kg, lanjut dia, maka yang diuntungkan dalam hal ini hanyalah para pengusaha di sekitar distribusi atau penjualan LPG 3 kg. Sementara, beban hidup rakyat kg di daerah itu akan bertambah akibat kenaikan harga LPG 3 tersebut.



"Hal ini jelas mengkhianati salah satu tujuan pembentukan otonomi daerah, yakni peningkatan kesejahteraan rakyat. Ternyata pemda-pemda tersebut lebih pro pengusaha dibanding rakyat sendiri," cetusnya.

Marwan menegaskan, pemimpin daerah harus diingatkan tentang peran pemerintah pusat dan DPR tentang penggunaan APBN. Dana subsidi LPG 3 kg di APBN merupakan ranah yang kebijakan dan nilainya ditetapkan oleh pemerintah dan DPR. Maka, mestinya pemerintah dan DPR-lah yang menentukan bagaimana kebijakan harga di lapangan.

"Pemerintah pusat dan DPR harus segera bertindak. Dalam hal ini, Presiden perlu menerbitkan instruksi agar harga LPG yang telah naik, dikembalikan ke harga semula," tandasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pastikan Ketersediaan,...
Pastikan Ketersediaan, Ribuan Agen dan Pangkalan LPG 3 Kg Disiagakan Jelang Lebaran
Daftar Panjang Modus...
Daftar Panjang Modus Pelanggaran MinyaKita, Kemendag Buka-bukaan
Dana Pemda Rp86,85 Triliun...
Dana Pemda Rp86,85 Triliun Mengendap di Bank, Terendah dalam 4 Tahun Terakhir
Operasi Pasar di Palembang,...
Operasi Pasar di Palembang, Mentan Amran: Kami Mohon Sekali Lagi, Jangan Menjual di Atas HET
Kebijakan Tata Kelola...
Kebijakan Tata Kelola LPG 3 Kg Langkah Strategis Kurangi Beban Subsidi
Mentan Amran: Pengusaha...
Mentan Amran: Pengusaha Jual Harga Pangan di Atas HET Bakal Disegel
DPR Pastikan Distribusi...
DPR Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar hingga Sub Pangkalan
Subsidi LPG 3 Kg Tak...
Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran Sampai Rp26 Triliun per Tahun
Pemerintah Diminta Kontrol...
Pemerintah Diminta Kontrol dan Awasi Distribusi LPG Bersubsidi
Rekomendasi
Kinerja 6 Bulan Pemerintahan,...
Kinerja 6 Bulan Pemerintahan, Sederet Kontroversi Menteri Jadi Catatan
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron 'Terbelenggu Rindu' Eps 221: Usaha Amira dan Biru Dapatkan Sample DNA Arkana
Pedoman Upacara Bendera...
Pedoman Upacara Bendera Hardiknas 2025 Sesuai Aturan Kemendikdasmen
Berita Terkini
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
1 jam yang lalu
Uji Publik Program Perintis...
Uji Publik Program Perintis Berdaya demi Memperkuat Kemandirian Ekonomi
2 jam yang lalu
Harta 50 Miliarder Korea...
Harta 50 Miliarder Korea Melorot Jadi Rp1.646 T Gegara Darurat Militer dan Tarif AS
3 jam yang lalu
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
4 jam yang lalu
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
4 jam yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
5 jam yang lalu
Infografis
3 Fakta Ukraina Tak...
3 Fakta Ukraina Tak Memiliki Masa Depan dalam Konflik Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved