Harga Acuan Bapok Tingkat Petani dan Konsumen Tak Sesuai Permendag, Apeksi Minta Kebijakan Baru

Rabu, 03 Agustus 2022 - 10:44 WIB
loading...
Harga Acuan Bapok Tingkat...
Petani memanen padi gadu di Wayut, Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (13/7/2022). ANTARA FOTO/Siswowidodo/rwa
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya mengungkapkan, harga acuan barang kebutuhan pokok (bapok) di tingkat petani dan tingkat konsumen cenderung tidak lagi mengikuti Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag). Untuk itu, dia meminta pemerintah pusat merilis kebijakan baru.

"Saat ini harga acuan barang kebutuhan pokok di tingkat petani dan tingkat konsumen cenderung tidak lagi mengikuti Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 07 Tahun 2020. Untuk itu, diperlukan kebijakan baru penyesuaian dari pemerintah pusat," kata Bima saat bertemu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, dikutip Rabu (3/8/2022).



Dalam pertemuan tersebut, dia juga mengusulkan keterlibatan balai penelitian dan akademisi untuk memproduksi pakan ternak yang murah tetapi berkualitas bagi para peternak.

"Tujuannya agar peternak tidak bergantung pada pakan ternak impor sehingga stabilitas harga daging ayam dapat terjaga," tukas Wali Kota Bogor itu.

Selain soal stabilitas pangan, Bima juga concern pada kasus pelanggaran yang terjadi di sektor perdagangan. Untuk itu, dia meminta kepada Mendag Zulhas untuk mendorong adanya Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di daerah tingkat II.



Sebelumnya, Mendag Zulhas mendorong pemerintah kota mengawal implementasi kebijakan Kemendag, khususnya dalam menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok seperti minyak goreng curah.

“Meskipun kondisi di lapangan harga minyak goreng curah sebagian besar daerah sudah di bawah HET, masih tetap diperlukan peran pemerintah daerah dalam pengawasan,” kata dia.



Mendag Zulhas menyebut perlunya sinergi yang kuat antara Kemendag dan pemerintah kota agar kebijakan di sektor perdagangan dapat diimplementasikan secara menyeluruh.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Kemenekraf, BSSN, dan...
Kemenekraf, BSSN, dan Kemendag Teken MoU Perkuat Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pengawasan...
Tingkatkan Pengawasan BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal di Bogor
Daftar Panjang Modus...
Daftar Panjang Modus Pelanggaran MinyaKita, Kemendag Buka-bukaan
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
Zulhas Janji Stok Sembako...
Zulhas Janji Stok Sembako Aman dan Murah Jelang Ramadan
Peruri dan Kemendag...
Peruri dan Kemendag Jajaki Kerja Sama Layanan Digital
30 Daftar Lengkap Barang...
30 Daftar Lengkap Barang dan Jasa Bahan Pokok dengan Tarif PPN 0 Persen di 2025
Bahan Pokok Tidak Kena...
Bahan Pokok Tidak Kena PPN 12%, Prabowo Ungkap Daftarnya
Rekomendasi
H+1 Lebaran, 11.874...
H+1 Lebaran, 11.874 Kendaraan Berangkat Arah Jakarta via Kalikangkung
Bantu Korban Gempa,...
Bantu Korban Gempa, Baznas Kembali Berangkatkan Tim Kemanusiaan ke Myanmar
Kepala Bakamla Laksdya...
Kepala Bakamla Laksdya Irvansyah Berpotensi Jadi Wakil Panglima TNI
Berita Terkini
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
1 jam yang lalu
Menhub Pastikan Kelancaran...
Menhub Pastikan Kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung Jelang Arus Balik
3 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
5 jam yang lalu
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
5 jam yang lalu
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
7 jam yang lalu
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
8 jam yang lalu
Infografis
NASA Minta Penduduk...
NASA Minta Penduduk Bumi Siaga 1, Kondisi Alam Semesta Tak Stabil
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved