Banjiri Papua, Kemendag Siapkan Kapal Angkut 1.000 Ton Minyak Goreng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Syailendra mengungkapkan, pihaknya tengah menyiapkan kapal untuk mengangkut minyak goreng (migor) curah sebanyak 1.000 ton ke Papua . Hal ini guna mempercepat penyaluran.
"Ini makanya saya mau rapat lagi ini, lagi disiapin kapalnya. Tapi kita sudah siap kok barangnya," ungkapnya kepada awak media di gelaran Indonesia Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) in conjunction with Indonesia License Expo (ILE) 2022 di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Sejauh ini pihaknya masih melakukan rapat terkait ruang muat kapal yang digunakan untuk pengiriman. Sementara terkait armada, Syailendra bilang, Kemendag telah bekerja sama dengan dinas perhubungan kapal Indonesia.
"Hari ini masih rapat itu terkait ruang muat kapal, kapal yang disiapin itu 1.100 ton. Tapi saya nggak tahu ada berhenti di NTB dan lain-lain. Tapi yang jelas itu mau kita banjirin. Minggu depan saya mau ke Papua dan Maluku," terang Syailendra.
Dia juga mengaku tidak kesulitan untuk mendapatkan kapal pengangkut minyak gorengnya. "Sudah kerja sama dengan perhubungan (Kemenhub), kapal banyak di Indonesia," jelasnya.
Di samping itu, Syailendra tak menampik bahwa harga minyak goreng di Papua masih tinggi, di kisaran Rp15.000-20.000 per liter. Namun, dia memastikan nantinya harga akan sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter setelah Minyakita sampai ke Bumi Cendrawasih.
"Sekarang posisinya di Indonesia Timur masih tinggi ada Rp15.000-20.000 (per liter) itu kalau kita sudah serbu gitu ya. (Kalau di Minyakita) kan ada lebelnya HET Rp14.000. Pakai botol lhh, keren dengan merek MinyaKita," tuturnya.
"Ini makanya saya mau rapat lagi ini, lagi disiapin kapalnya. Tapi kita sudah siap kok barangnya," ungkapnya kepada awak media di gelaran Indonesia Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) in conjunction with Indonesia License Expo (ILE) 2022 di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Sejauh ini pihaknya masih melakukan rapat terkait ruang muat kapal yang digunakan untuk pengiriman. Sementara terkait armada, Syailendra bilang, Kemendag telah bekerja sama dengan dinas perhubungan kapal Indonesia.
"Hari ini masih rapat itu terkait ruang muat kapal, kapal yang disiapin itu 1.100 ton. Tapi saya nggak tahu ada berhenti di NTB dan lain-lain. Tapi yang jelas itu mau kita banjirin. Minggu depan saya mau ke Papua dan Maluku," terang Syailendra.
Dia juga mengaku tidak kesulitan untuk mendapatkan kapal pengangkut minyak gorengnya. "Sudah kerja sama dengan perhubungan (Kemenhub), kapal banyak di Indonesia," jelasnya.
Di samping itu, Syailendra tak menampik bahwa harga minyak goreng di Papua masih tinggi, di kisaran Rp15.000-20.000 per liter. Namun, dia memastikan nantinya harga akan sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter setelah Minyakita sampai ke Bumi Cendrawasih.
"Sekarang posisinya di Indonesia Timur masih tinggi ada Rp15.000-20.000 (per liter) itu kalau kita sudah serbu gitu ya. (Kalau di Minyakita) kan ada lebelnya HET Rp14.000. Pakai botol lhh, keren dengan merek MinyaKita," tuturnya.
(ind)