Harga Mi Instan Akan Naik Tiga Kali Lipat, Mendag Zulhas: Itu Kiasan Supaya Masyarakat Konsumsi Singkong

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 10:05 WIB
loading...
Harga Mi Instan Akan...
Mendag Zulhas menyebut pernyataan harga mi instan akan naik tiga kali lipat hanya untuk menyemangati masyarakat beralih ke bahan pangan lain. Foto/AdveniaElisabeth/MPI
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ( Mendag Zulhas ) memastikan harga mi instan tidak naik tiga kali lipat. Bahkan ia menuturkan harga gandum akan turun pada September mendatang.



Menurutnya, pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menyebut harga mi instan akan naik tiga kali lipat itu untuk menyemangati masyarakat agar mengonsumsi bahan pangan lainnya yang bisa menjadi subtitusi gandum, seperti singkong, sagu, dan sorgum.

"Nggak (naik tiga kali lipat). Itu saya kira Pak Menteri (Pertanian) menyemangati agar kita menggunakan singkong, atau tanaman-tanaman dalam negeri, itu semangatnya. Itu istilahnya dalam bahasa melayu bukan yang sebenarnya, kiasan," ujar Zulhas saat ditemui MNC Portal di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (11/8/2022).

"Jadi kalau mi, memang naik sedikit. Inflasi kita kan 4,9%, kira-kira segitu naiknya selama berapa bulan. Jadi kecil naiknya," tambah Mendag Zulhas.

Lebih lanjut Mendag Zulhas menjelaskan, harga mi yang naik sedikit itu karena harga gandum yang juga naik. Penyebabnya, negara-negara penghasil gandum seperti Australia, Kanada dan Amerika sempat gagal panen.

Selain itu, juga efek dari perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan gandum tidak bisa diekspor.

"Begini, kenapa terigu itu naik sedikit, karena di Australia itu panennya gagal, Kanada gagal, Amerika gagal, maksudnya gagal itu tidak panen raya, tidak sesuai harapan. Kemudian Rusia-Ukraina perang, barangnya tidak bisa keluar," papar Zulhas.

Namun, sambung Zulhas, hal itu tidak berlangsung lama sebab Presiden sudah melakukan diplomasi dengan negara-negara penghasil gandum tersebut. Sehingga dipastikan gandum akan melimpah dan bisa diekspor ke Indonesia. Dengan demikian, harga mi instan di dalam negeri tidak naik tiga kali lipat.



"Bapak Presiden (melakukan) diplomasi, sekarang barangnya keluar nih gandum. Sudah banyak membanjiri pasar, (apalagi) Australia panen raya, Kanada panen raya, Amerika panen raya, jadi gandum melimpah. Iya kemarin naik sedikit, tapi nanti trennya turun karena sekarang produknya berlebih," tandas Mendag Zulhas.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Zulhas Janji Stok Sembako...
Zulhas Janji Stok Sembako Aman dan Murah Jelang Ramadan
5 Negara Tujuan Ekspor...
5 Negara Tujuan Ekspor Gandum Rusia, Salah Satunya Indonesia
Ekspor Gandum Rusia...
Ekspor Gandum Rusia Tembus Rekor Tertinggi, Penadah Terbesarnya Anggota Baru BRICS
Harga Singkong Ditetapkan...
Harga Singkong Ditetapkan Rp1.350/Kg untuk Industri Tepung
Tuntaskan Konflik Petani...
Tuntaskan Konflik Petani Singkong, Mentan Amran Tetapkan Harga dan Larang Impor
3 Pengusaha Mi Instan...
3 Pengusaha Mi Instan Terkaya Indonesia di 2024, Jawaranya Bos Indomie Berharta Rp204,6 T
Pembelaan Indofood usai...
Pembelaan Indofood usai Indomie Ditarik dari Peredaran di Australia
Begini Cara Pebisnis...
Begini Cara Pebisnis di Negara Eropa Akali Sanksi Ekspor ke Rusia
Rekomendasi
Hari Bumi Sedunia, Pramono...
Hari Bumi Sedunia, Pramono Ajak Warga Matikan Lampu Satu Jam Malam Nanti
Survei, Menag Nasaruddin...
Survei, Menag Nasaruddin Umar Dinilai Terbaik
Survei, Kinerja 6 Bulan...
Survei, Kinerja 6 Bulan Prabowo-Gibran Masih Cukup Tinggi
Berita Terkini
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
1 jam yang lalu
Uji Publik Program Perintis...
Uji Publik Program Perintis Berdaya demi Memperkuat Kemandirian Ekonomi
1 jam yang lalu
Harta 50 Miliarder Korea...
Harta 50 Miliarder Korea Melorot Jadi Rp1.646 T Gegara Darurat Militer dan Tarif AS
3 jam yang lalu
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
4 jam yang lalu
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
4 jam yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
5 jam yang lalu
Infografis
Mengkonsumsi Mi Instan...
Mengkonsumsi Mi Instan Jangan Lebih 2 Kali dalam Sebulan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved