Jika Tarif Ojol Jadi Naik, Ekonom: Blunder buat Driver

Senin, 15 Agustus 2022 - 07:44 WIB
loading...
Jika Tarif Ojol Jadi...
Kenaikan tarif ojol akan membuat pendapatan driver berkurang. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kenaikan tarif ojek online (ojol) dianggap bisa memicu inflasi sektor transportasi secara signifikan. Kebijakan yang ditunda itu, jika nantinya diberlakukan juga akan semakin memberatkan masyarakat karena kenaikan harga pangan dan energi.



"Kenaikan tarif ojol yang cukup tinggi akan membuat inflasi dari sektor transportasi meningkat tajam, dan ini bisa berpengaruh ke inflasi khususnya di perkotaan, ditambah dengan kenaikan harga pangan maupun energi, maka perkiraan inflasi umum bisa mencapai 5,5-5,7% year on year sepanjang 2022," ujar Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, kepada MNC Portal Indonesia, Senin (15/8/2022).

Menurut Bhima, imbas dari naiknya tarif ojol juga tidak berkorelasi dengan naiknya pendapatan para mitra driver. Kenaikan tarif akan membuat masyarakat kembali ke kendaraan pribadi.

"Kalau tarif naik tinggi, konsumen akan kaget dan mencari alternatif transportasi lain. Misalnya dari rumah ke kantor, mungkin ujungnya konsumen kelas menengah akan naik motor sendiri dibanding membayar jasa ojol yang dipersepsikan mahal," terang Bhima.

Oleh karena itu, pemerintah harus berhati-hati dalam mendesain kenaikan tarif. Mengcek dahulu peningkatan konsumsi kelas menengah, kemudian tingkat inflasi, serta tantangan ke depan yang bisa menghambat daya beli masyarakat.

"Disposable income dari konsumen ojol juga tergerus oleh harga pangan. Ditambah lagi mobilitas masih belum kembali ke pra pandemi. Ini nanti akan berdampak pada pendapatan driver," imbuh pria berkaca mata itu.

Papar Bhima, data Google Mobility di Jakarta per 10 agustus 2022 menunjukkan tingkat pergerakan masyarakat ke ritel atau pusat perbelanjaan masih minus 11%, ke stasiun transit minus 24%, dan ke perkantoran minus 7%. Sementara persaingan juga semakin ketat karena banyak pekerja formal yang beralih ke driver ojol akibat tekanan pandemi.

"Jadi kenaikan tarif seolah membantu pendapatan driver, tapi sebenarnya bisa blunder," tegasnya.



Ia juga menilai, kenaikan tarif ojol akan berimbas pada kenaikan biaya pengiriman makanan dan barang. Sebab, kata dia, jika tarif antar-penumpang naik, otomatis semua jenis layanan lainnya akan ikut naik. Kondisi itu dapat merembet ke pelaku UMKM makanan dan minuman lantaran pembeli berkurang karena biaya ongkir lebih mahal.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inflasi Ramadan Tembus...
Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik dan Bumbu Dapur
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
Tok, BI Tahan Suku Bunga...
Tok, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
THR Ojek Online Cair,...
THR Ojek Online Cair, CEO Gojek Dipanggil Prabowo ke Istana
Daya Beli Masyarakat...
Daya Beli Masyarakat Tetap Kuat, BI: Tidak Turun-turun Amat
Profil Zendo, Ojek Online...
Profil Zendo, Ojek Online Muhammadiyah yang Sudah Hadir di 70 Kota
PPN 12% Sudah Berlaku,...
PPN 12% Sudah Berlaku, Awas! Berdampak ke Harga Tiket Pesawat Tahun 2025
Akhir Tahun 2024, Inflasi...
Akhir Tahun 2024, Inflasi Jakarta Lebih Rendah Dibanding Nasional
Rekomendasi
Dokumen CIA 1993 Prediksi...
Dokumen CIA 1993 Prediksi Siapa Pemenang dalam Perang India dan Pakistan
3 Dendam Israel ke Paus...
3 Dendam Israel ke Paus Fransiskus, hingga Enggan Mengirim Pejabat Senior ke Pemakaman
Bayern Muenchen vs FSV...
Bayern Muenchen vs FSV Mainz 05 di Pekan ke 31 Bundesliga: Malam Ini pukul 20.30 WIB, Live di iNews
Berita Terkini
Nilai Ekspor Sawit Capai...
Nilai Ekspor Sawit Capai Rp332,5 Triliun, Kepastian Hukum Jadi Keharusan
9 menit yang lalu
PNM Kembangkan Ruang...
PNM Kembangkan Ruang Pintar Dukung Pendidikan Inklusif
28 menit yang lalu
Ancol Rombak Jajaran...
Ancol Rombak Jajaran Komisaris: Mantan Bos Garuda Jadi Komut, Ada Juga Cak Lontong
33 menit yang lalu
Daftar Lengkap 10 Saham...
Daftar Lengkap 10 Saham Paling Cuan Pekan Ini: Ada Emiten Melesat 115 Persen
1 jam yang lalu
Menyambut Pulihnya Pasar...
Menyambut Pulihnya Pasar Kripto dengan Trading Competition dan Fitur Share
1 jam yang lalu
Pajak Beli BBM di Jakarta...
Pajak Beli BBM di Jakarta Jadi 5%, Awas! Polusi Udara Meningkat
1 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved