Bursa Masih Rawan Koreksi, Investor Menanti Suku Bunga BI

Jum'at, 19 Agustus 2022 - 17:58 WIB
loading...
Bursa Masih Rawan Koreksi, Investor Menanti Suku Bunga BI
Bank Indonesia (BI) diprediksi bakal menaikkan suku bunga acuan sampai dengan akhir tahun 2022. Sementara itu BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan hingga Juli masih ditahan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) diprediksi bakal menaikkan suku bunga acuan sampai dengan akhir tahun 2022. Sementara itu BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan hingga Juli masih ditahan sebesar 3,5% basis point (bps).

Demikian pula dengan suku bunga Deposit Facility, tetap sebesar 2,75% dan suku bunga Lending Facility tetap di angka di level 4,25%.

Research Analyst PT MNC Sekuritas, Aqil Triyadi mengatakan, meski begitu pihaknya memperkirakan sampai akhir tahun akan ada 25 basis poin atau 50 basis poin untuk kenaikan tingkat suku bunga BI.

"Minimal 25 basis poin akan ada kenaikan oleh Bank Indonesia sendiri, sehingga nantinya ini juga akan meredam tindakan dari para investor," kata Aqil dalam IDX 2nd Session Closing, Jumat (19/8/2022).

Pelaku pasar juga masih menantikan hasil RDG BI yang akan dihelat pekan depan. Sehingga pergerakan IHSG nampaknya masih ada rawan potensi kembali koreksi.

"Posisi level resist dari IHSG ada di 7.228 itu belum tertembus dan melihat pada posisi candle hari ini kami perkirakan IHSG di pekan depan ini terjadi koreksi minimal menguji ke area 7.100-7.160," katanya.



Selain itu, masih adanya profit taking dari investor asing bisa jadi sentimen lain. Sejak bulan Juli, terjadi peningkatan dari IHSG sendiri yang tadinya berada di level 6.700 terjadi rebound ke area 7.200.

MNC Sekuritas melihat hal ini disebabkan oleh beberapa katalis positif yang diikuti oleh IHSG sendiri. Namun katalis yang ada sudah price in, yang artinya untuk pergerakan indeks diperkirakan cenderung terbatas.

Adapun yang mempengaruhi penurunan harga adalah harga komoditas. MNC Sekuritas juga melihat harga komoditas sekarang ini sudah cukup stabil, tidak begitu signifikan lagi kenaikannya sehingga menjadi sentimen negatif bagi pergerakan market di Indonesia.

Saham-saham pilihan yang bisa jadi rekomendasi antara lain:
PGAS 1630 - 1745 BOW
MDKA 4090 - 4540 Spec. BUY
DGIK 116 - 132 BOW

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1580 seconds (0.1#10.140)