Wapres Ungkap Alasan Pemerintah Ingin Miliki Saham di BSI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan rencana pemerintah menjadikan Bank Syariah Indonesia (BSI) jadi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penduduk muslim Indonesia yang mayoritas menjadi potensi besar menggarap sektor keuangan syariah.
"Ada keinginan menjadikan BSI sahamnya negara, sehingga dia menjadi perusahaan yang semacam himbara begitu," ujar Ma'ruf usai meresmikan Menara Syariah di PIK 2, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Menurut dia sejatinya pemerintah memiliki keinginan menjadikan BSI dimiliki negara. Pasalnya, selama ini mayoritas saham dimiliki oleh Himpunan Bank Negara (Himbara) terdiri dari Bank Mandiri, BNI, dan BRI.
Adapun rencana tersebut masih dalam proses kajian. Ia berharap ketika BSI menjadi BUMN akan menjadi bank syariah terbesar di dunia. Sebab itu, pihaknya ingin BSI bergabung bersama Himbara.
Tak hanya itu, keberadaan saham pemerintah di Himbara, berpotensi membuat BSI berkembang lebih pesat. "Sekarang ini kalau bank-bank syariah kira-kira sudah 10 besar. Supaya lebih besar lagi, ketika saham pemerintah secara resmi masuk ke dalam BSI," kata dia.
"Ada keinginan menjadikan BSI sahamnya negara, sehingga dia menjadi perusahaan yang semacam himbara begitu," ujar Ma'ruf usai meresmikan Menara Syariah di PIK 2, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Menurut dia sejatinya pemerintah memiliki keinginan menjadikan BSI dimiliki negara. Pasalnya, selama ini mayoritas saham dimiliki oleh Himpunan Bank Negara (Himbara) terdiri dari Bank Mandiri, BNI, dan BRI.
Adapun rencana tersebut masih dalam proses kajian. Ia berharap ketika BSI menjadi BUMN akan menjadi bank syariah terbesar di dunia. Sebab itu, pihaknya ingin BSI bergabung bersama Himbara.
Tak hanya itu, keberadaan saham pemerintah di Himbara, berpotensi membuat BSI berkembang lebih pesat. "Sekarang ini kalau bank-bank syariah kira-kira sudah 10 besar. Supaya lebih besar lagi, ketika saham pemerintah secara resmi masuk ke dalam BSI," kata dia.
(nng)