Harga Telur Naik Tinggi, Pengusaha Makanan Skala Kecil Menjerit

Kamis, 25 Agustus 2022 - 07:59 WIB
loading...
Harga Telur Naik Tinggi,...
Pengusaha makanan skala kecil terpukul oleh kenaikan harga telur ayam belakangan ini. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman seluruh Indonesia (Gapmmi) mengeluhkan naiknya harga telur ayam di pasaran. Industri makanan dan minuman, khususnya yang berskala kecil disinyalir paling terdampak oleh kenaikan harga tersebut.

Ketua Umum Gapmmi Adhi S Luktio mengatakan, industri makanan skala kecil biasanya membeli stok bahan baku secara harian. Karena itu, ketika ada bahan baku yang harganya tiba-tiba naik tinggi, keuangan mereka langsung terpukul.



"Industri kecil daya tahannya rendah. Mereka bahan bakunya beli harian atau mingguan. Bukan kayak yang besar ada inventory berbulan-bulan, jadi kalau industri kecil kalau bahan baku tiba-tiba naik, mereka nggak kuat," ujar Adhi, Kamis (25/8/2022).

Akubatnya, lanjut dia, industri makanan skala kecil mau tidak mau mengurangi takaran telur sebagai bahan baku pembuatan makanan. Hal itu terpaksa dilakukan agar bisa bertahan di tengah situasi tersebut.

Bahkan, imbuh dia, tidak sedikit juga pelaku usaha yang memilih untuk menaikkan harga jual ke konsumen. Langkah ini juga terpaksa diambil pelaku usaha agar tidak nombok.

"Sama kayak tempe, kalau kedelai naik ya mereka menurunkan size-nya jadi setengah, terus ada juga yang punya strategi harganya naik. Sama telur gitu juga," kata Adhi.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) memaparkan bahwa idealnya harga telur berada di kisaran Rp28.000 sampai Rp29.000 per kilogram.



Namun saat ini terjadi kenaikan di sejumkah daerah. Rata-rata harga telur ayam ras terendah tercatat ada di Jambi seharga Rp26.000 per kilogram dan harga tertinggi di Papua Rp42.000 per kilogram. Sementara di DKI Jakarta harga telur mencapai Rp30.700 per kilogram.

Mendag mengatakan, hal itu terjadi karena tindakan afkir dini atau upaya mengurangi produksi indukan yang dilakukan peternak serta adanya program bantuan sosial (bansos) sehingga memengaruhi stok di pedagang.

Kementerian Perdagangan (Kemendag), kata Mendag, akan melakukan pertemuan dengan pelaku usaha pada tingkat peternakan petelur dalam waktu dekat. Kemendag akan meminta pelaku usaha di sektor ini agar tidak melakukan afkir dini lagi supaya harga telur kembali normal.

"Mudah-mudahan tiga minggu sampai satu bulan mendatang sudah mulai turun lagi tapi dengan harga yang wajar. Konsumen beli tidak berat tapi peternaknya juga tidak rugi," ungkap Mendag di Istana Negara, Rabu (24/8).

(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Kemenekraf, BSSN, dan...
Kemenekraf, BSSN, dan Kemendag Teken MoU Perkuat Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pengawasan...
Tingkatkan Pengawasan BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal di Bogor
Daftar Panjang Modus...
Daftar Panjang Modus Pelanggaran MinyaKita, Kemendag Buka-bukaan
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
Peruri dan Kemendag...
Peruri dan Kemendag Jajaki Kerja Sama Layanan Digital
Pemerintah Pastikan...
Pemerintah Pastikan Pengisian Tabung Gas LPG 3 Kg Sesuai Prosedur
Wakili Indonesia di...
Wakili Indonesia di CIIE 2024, Worcas Promosikan Kopi Luwak Ke Pasar Dunia
Bank Jatim dan Kemendag...
Bank Jatim dan Kemendag Kerja Sama Peningkatan Ekspor
Rekomendasi
Penjelasan Ending The...
Penjelasan Ending The White Lotus Season 3, Kematian Mengejutkan dan Rahasia Besar Terungkap
Hakikat atau Hakekat,...
Hakikat atau Hakekat, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
Ditanya soal Pertemuan...
Ditanya soal Pertemuan Megawati dengan Prabowo, Pramono dan Doel Kompak Irit Bicara
Berita Terkini
Prabowo Sebut Utang...
Prabowo Sebut Utang Indonesia Salah Satu yang Terkecil di Dunia
58 menit yang lalu
Inflasi Ramadan Tembus...
Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik dan Bumbu Dapur
2 jam yang lalu
Smelter PT Ceria Masuk...
Smelter PT Ceria Masuk Tahap Akhir, Produksi Komersial FeNi Ditarget Akhir April
3 jam yang lalu
BEI Ungkap Alasan Ubah...
BEI Ungkap Alasan Ubah Aturan Batas Trading Halt Jadi 8%
3 jam yang lalu
China Murka! Tak Mau...
China Murka! Tak Mau Bertekuk Lutut dari Ancaman Tarif AS
3 jam yang lalu
IHSG Terjun Bebas Lebih...
IHSG Terjun Bebas Lebih 9%, BEI Langsung Aktifkan Trading Halt
4 jam yang lalu
Infografis
5 Jenis Makanan dengan...
5 Jenis Makanan dengan Kandungan Mikroplastik Tinggi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved