Hangatkan Suasana dengan Lantai Kayu
loading...
A
A
A
KAYU merupakan bahan penutup lantai yang sudah digunakan sejak dulu. Dari mulai rumah tradisional sampai bangunan modern saat ini, pesona kayu seolah tidak pernah pudar.
Lantai kayu yang sering disebut parket selalu menjadi pilihan bagi mereka yang ingin rumahnya beralaskan material lantai selain keramik atau batu-batuan. Karakter kayu yang khas mampu menghadirkan suasana hangat pada sebuah ruangan.
Berawal dari lahirnya metode penyusunan beberapa potongan kayu yang dipakai untuk menutupi lantai, maka pada 1684 terciptalah lantai parqueterie atau yang lebih dikenal dengan sebutan parket. Lantai parket lebih cendrung mudah untuk dipasang dan dibersihkan.
“Bahan parket memang sangat pas jika ingin diaplikasikan sebagai lantai. Selain kuat karakteristik dari kayu ini sangat spesial dan tidak bisa ditandingi. Jenis kayu yang digunakan juga bervariasi yang terpenting dia harus kuat ,” tutur arsitek, Denny Setiawan. (Baca: Menyiasati Pemakaian Listrik di Rumah Agar Lebih Hemat)
Kayu parket cenderung lebih memiliki tekstur lentur dan lebih tahan lama bila dibandingkan jenis kayu lain. Bila Anda ingin bermain dengan warna, parket cantik ini juga memiliki beragam pilihan warna yang bisa Anda sesuaikan dengan dekorasi interiornya.
“Warna parket lebih cenderung terlihat netral, lebih mengarah pada goresan warna cokelat muda jadi bisa diterapkan untuk hunian yang bergaya modern. Sifatnya juga lebih higroskopis yang bisa menyeimbangkan suhu di dalam ruangan. Oleh karena itu, material ini bisa memberikan kehangatan tersendiri,” jelas Denny.
Jenis kayu yang akan digunakan untuk parket haruslah kuat, lentur, tahan terhadap cuaca, tahan rayap, dan juga bisa menyeimbangkan kelembapan di dalam ruangan. Jadi, tidak semua jenis kayu bisa digunakan untuk parket, biasanya material kayu yang terkenal untuk parket adalah kayu dari hutan tropis seperti Kayu Jati, Damar Laut, Kayu Besi, Bangkirai, Senokeling, dan Merbabu.
“Kayu dari hutan tropis Indonesia memang sangat terkenal untuk bahan parket. Tapi, ada beberapa kayu impor yang juga bagus dan lebih banyak digunakan untuk parket. Misalnya kayu Oak, Mahogany, Walnut, Maple, Pine, dan Cherry. Di pasaran lebih banyak parket yang menggunakan bahan kayu impor daripada bahan kayu yang dari Indonesia,” papar Denny.
Jika Anda mencari parket di pasaran kebanyakan menggunakan parket berbahan kayu solid dari kayu asli. Namun, seiring dengan kemajuan industri saat ini banyak parket yang terbuat dari beragam bahan, seperti solid parket. (Baca juga: UU Keamanan Nasional Disahkan, Demonstran Pro Demokrasi Hong Kong Bubar)
“Solid parket memiliki kekuatan yang juga tidak kalah baiknya dengan bahan parket lain, cenderung lebih kuat, tahan lama, dan mampu mengeluarkan keindahan efek fisik kayu yang sesungguhnya. Namun harganya jauh lebih mahal,” tambah Denny.
Sebaliknya, parket sintetis yang harganya jauh lebih murah lebih memiliki ketahanan terbatas, warna serta teksturnya jika sudah lama akan memudar. “Engineered parket tergolong natural wood namun merupakan kombinasi beberapa kayu dengan kualitas berbeda yang disusun dalam 3 sampai 4 lapisan,” tambah Denny.
Ada juga laminate parket yang terbuat dari campuran serbuk kayu dan lem yang di press dan permukaannya dilapisi kertas atau plastik atau fiber bermotif kayu. Setiap jenis parket memiliki kelebihan dan kekurangannya tergantung dari kebutuhan yang ingin Anda gunakan.
Pada umumnya parket yang ada dipasaran dijual dalam bentuk potongan persegi, persegi panjang, dan segitiga. Jadi, Anda bisa berkreasi dengan berbagai motif yang disesuaikan dengan gaya ruangan. Pemasangan parket relatif mudah dan cepat, Anda tidak harus membongkar lantai kramik, atau pun plesteran. Jadi, si parket bisa langsung ditempelkan di atasnya, dengan menggunakan sistem pemakuan dan pengeleman.
“Sebagai finishing untuk lantai parket bisa menggunakan pelitur, vernis, dan cat kayu. Setiap bahan finishing biasanya akan menimbulkan efek berbeda, tergantung tinggal kebutuhannya,”ungkap Denny.
Hal yang tidak boleh Anda lupakan adalah memberi lapisan zat anti rayap. Parket bisa diaplikasikan di bagian mana pun di rumah Anda. Pilih jenis yang bisa disesuaikan dengan dana Anda, perawatannya pun relatif mudah dan bisa ditangani oleh siapa pun. (Lihat videonya: Lima Rumah Warga terseret Longsor di Palopo)
Nah, apakah Anda tertarik mengaplikasikan bahan parket sebagai pelapis lantai? Selamat mencoba. (Aprilia S Andyna)
Tips Sebelum Memasang Lantai Kayu
Untuk menentukan pilihan lantai kayu, inilah beberapa pertimbangan yang harus diketahui sebelum memasangnya:
1. Fungsi ruang
Untuk jenis ruang dan tingginya traffic gunakan lantai kayu untuk ruang dan tempat yang traffic dan beban penggunaannya tidak terlalu tinggi. Ruangan yang menjadi pusat kegiatan dan traffic-nya tinggi tidak cocok diberi lantai kayu.
2. Tingkat keamanan
Keamanan lebih untuk anak-anak harus diperhatikan. Sifat kayu yang hangat dan lunak lebih aman buat anak-anak karena jika jatuh tidak akan sakit.
3. Memiliki hewan piaraan
Memiliki hewan piaraan seperti anjing dan kucing yang dibiarkan berkeliaran di dalam rumah, tidak cocok menggunakan penutup lantai kayu. Kuku hewan ini dapat mengancam kemulusan permukaan lantai kayu.
4. Hindari tempat berair dan lembap
Lantai kayu jangan diaplikasikan di ruang yang kelembapannya tinggi, seperti dekat kamar mandi. Karena bahan parket yang mengandung kayu akan cepat rapuh.
5. Perawatan rutin
Jika memakai lantai kayu yakinkan ada orang di rumah yang bisa merawatnya dengan benar dan rutin. Kesalahan perawatan misalnya saat pembersihan akan mengakibatkan lantai cepat rusak, pudar warnanya dan berkurang kecantikannya. (Aprilia)
Lantai kayu yang sering disebut parket selalu menjadi pilihan bagi mereka yang ingin rumahnya beralaskan material lantai selain keramik atau batu-batuan. Karakter kayu yang khas mampu menghadirkan suasana hangat pada sebuah ruangan.
Berawal dari lahirnya metode penyusunan beberapa potongan kayu yang dipakai untuk menutupi lantai, maka pada 1684 terciptalah lantai parqueterie atau yang lebih dikenal dengan sebutan parket. Lantai parket lebih cendrung mudah untuk dipasang dan dibersihkan.
“Bahan parket memang sangat pas jika ingin diaplikasikan sebagai lantai. Selain kuat karakteristik dari kayu ini sangat spesial dan tidak bisa ditandingi. Jenis kayu yang digunakan juga bervariasi yang terpenting dia harus kuat ,” tutur arsitek, Denny Setiawan. (Baca: Menyiasati Pemakaian Listrik di Rumah Agar Lebih Hemat)
Kayu parket cenderung lebih memiliki tekstur lentur dan lebih tahan lama bila dibandingkan jenis kayu lain. Bila Anda ingin bermain dengan warna, parket cantik ini juga memiliki beragam pilihan warna yang bisa Anda sesuaikan dengan dekorasi interiornya.
“Warna parket lebih cenderung terlihat netral, lebih mengarah pada goresan warna cokelat muda jadi bisa diterapkan untuk hunian yang bergaya modern. Sifatnya juga lebih higroskopis yang bisa menyeimbangkan suhu di dalam ruangan. Oleh karena itu, material ini bisa memberikan kehangatan tersendiri,” jelas Denny.
Jenis kayu yang akan digunakan untuk parket haruslah kuat, lentur, tahan terhadap cuaca, tahan rayap, dan juga bisa menyeimbangkan kelembapan di dalam ruangan. Jadi, tidak semua jenis kayu bisa digunakan untuk parket, biasanya material kayu yang terkenal untuk parket adalah kayu dari hutan tropis seperti Kayu Jati, Damar Laut, Kayu Besi, Bangkirai, Senokeling, dan Merbabu.
“Kayu dari hutan tropis Indonesia memang sangat terkenal untuk bahan parket. Tapi, ada beberapa kayu impor yang juga bagus dan lebih banyak digunakan untuk parket. Misalnya kayu Oak, Mahogany, Walnut, Maple, Pine, dan Cherry. Di pasaran lebih banyak parket yang menggunakan bahan kayu impor daripada bahan kayu yang dari Indonesia,” papar Denny.
Jika Anda mencari parket di pasaran kebanyakan menggunakan parket berbahan kayu solid dari kayu asli. Namun, seiring dengan kemajuan industri saat ini banyak parket yang terbuat dari beragam bahan, seperti solid parket. (Baca juga: UU Keamanan Nasional Disahkan, Demonstran Pro Demokrasi Hong Kong Bubar)
“Solid parket memiliki kekuatan yang juga tidak kalah baiknya dengan bahan parket lain, cenderung lebih kuat, tahan lama, dan mampu mengeluarkan keindahan efek fisik kayu yang sesungguhnya. Namun harganya jauh lebih mahal,” tambah Denny.
Sebaliknya, parket sintetis yang harganya jauh lebih murah lebih memiliki ketahanan terbatas, warna serta teksturnya jika sudah lama akan memudar. “Engineered parket tergolong natural wood namun merupakan kombinasi beberapa kayu dengan kualitas berbeda yang disusun dalam 3 sampai 4 lapisan,” tambah Denny.
Ada juga laminate parket yang terbuat dari campuran serbuk kayu dan lem yang di press dan permukaannya dilapisi kertas atau plastik atau fiber bermotif kayu. Setiap jenis parket memiliki kelebihan dan kekurangannya tergantung dari kebutuhan yang ingin Anda gunakan.
Pada umumnya parket yang ada dipasaran dijual dalam bentuk potongan persegi, persegi panjang, dan segitiga. Jadi, Anda bisa berkreasi dengan berbagai motif yang disesuaikan dengan gaya ruangan. Pemasangan parket relatif mudah dan cepat, Anda tidak harus membongkar lantai kramik, atau pun plesteran. Jadi, si parket bisa langsung ditempelkan di atasnya, dengan menggunakan sistem pemakuan dan pengeleman.
“Sebagai finishing untuk lantai parket bisa menggunakan pelitur, vernis, dan cat kayu. Setiap bahan finishing biasanya akan menimbulkan efek berbeda, tergantung tinggal kebutuhannya,”ungkap Denny.
Hal yang tidak boleh Anda lupakan adalah memberi lapisan zat anti rayap. Parket bisa diaplikasikan di bagian mana pun di rumah Anda. Pilih jenis yang bisa disesuaikan dengan dana Anda, perawatannya pun relatif mudah dan bisa ditangani oleh siapa pun. (Lihat videonya: Lima Rumah Warga terseret Longsor di Palopo)
Nah, apakah Anda tertarik mengaplikasikan bahan parket sebagai pelapis lantai? Selamat mencoba. (Aprilia S Andyna)
Tips Sebelum Memasang Lantai Kayu
Untuk menentukan pilihan lantai kayu, inilah beberapa pertimbangan yang harus diketahui sebelum memasangnya:
1. Fungsi ruang
Untuk jenis ruang dan tingginya traffic gunakan lantai kayu untuk ruang dan tempat yang traffic dan beban penggunaannya tidak terlalu tinggi. Ruangan yang menjadi pusat kegiatan dan traffic-nya tinggi tidak cocok diberi lantai kayu.
2. Tingkat keamanan
Keamanan lebih untuk anak-anak harus diperhatikan. Sifat kayu yang hangat dan lunak lebih aman buat anak-anak karena jika jatuh tidak akan sakit.
3. Memiliki hewan piaraan
Memiliki hewan piaraan seperti anjing dan kucing yang dibiarkan berkeliaran di dalam rumah, tidak cocok menggunakan penutup lantai kayu. Kuku hewan ini dapat mengancam kemulusan permukaan lantai kayu.
4. Hindari tempat berair dan lembap
Lantai kayu jangan diaplikasikan di ruang yang kelembapannya tinggi, seperti dekat kamar mandi. Karena bahan parket yang mengandung kayu akan cepat rapuh.
5. Perawatan rutin
Jika memakai lantai kayu yakinkan ada orang di rumah yang bisa merawatnya dengan benar dan rutin. Kesalahan perawatan misalnya saat pembersihan akan mengakibatkan lantai cepat rusak, pudar warnanya dan berkurang kecantikannya. (Aprilia)
(ysw)