Gernas BBI Dukung Capaian Target 30 Juta UMKM Onboarding di 2023
loading...
A
A
A
Seiring dengan itu, kata dia, telah dilakukan peningkatan jumlah produk dalam negeri menuju 1 juta produk dalam katalog elektronik. Kemudian, mendorong percepatan penayangan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi pada katalog sektoral/katalog lokal.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara Eko Adi Irianto mengatakan, kontributor ekonomi Maluku Utara adalah tambang dan industri. Sementara, sektor lain terutama pertanian masih jauh. Karena tambang dan industri turunannya adalah sektor yang tidak berkelanjutan, kata dia, maka UMKM perlu dikembangkan.
Permasalahan di Maluku Utara, jelas Eko, adalah kurangnya kesadaran dalam pelaporan keuangan, karakteristik pelaku usaha yang belum adaptif, kurangnya rasa kebersamaan dalam berwirausaha, kurangnya koordinasi antar-stakeholder, perizinan dan sertifikasi belum lengkap, serta infrastruktur yang tidak mendukung. Karena itu, kata dia, BI terus mendukung pengembangan UMKM di Maluku Utara. pengembangan UMKM binaan BI dilakukan dengan pendekatan penerapan tiga pilar kebijakan yaitu korporatisasi, kapasitas, dan akses pembiayaan.
Sementara itu, VP CSR dan SMEP Management Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, sebagai BUMN, Pertamina diwajibkan untuk membina UMKM. Pertamina pun terus mendorong UMKM bisa naik kelas yang dilakukan melalui beberapa kegiatan pelatihan. Pertamina juga mulai membiasakan UMKM binaannya untuk memasuki era digital. Mulai dari pendaftaran secara online, calon mitra binaan diminta mendaftarkan bisnisnya yang nantinya akan diproses untuk mendapatkan pendanaan.
Fajriyah mengatakan kegiatan yang terus dilakukan Pertamina kepada UMKM adalah pelatihan secara digital, klasterisasi komunikasi mitra binaan, PaDI UMKM, e-learning platform, optimalisasi rumah BUMN, digitalisasi dan e-commerce, virtual exhibition, hingga optimalisasi media sosial. "Pertamina memiliki program UMK akademi, salah satu kegiatan agar UMKM naik kelas dengan melakukan pembinaan kurikulum, go modern, go digital, go online dan go global," jelasnya.
Pertamina juga berkolaborasi untuk mendukung Gernas BBI yang digagas bersama oleh Kemendes PDT, Kemenko Marves, Pemprov Malut, Bank Indonesia dan Top Bands.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara Eko Adi Irianto mengatakan, kontributor ekonomi Maluku Utara adalah tambang dan industri. Sementara, sektor lain terutama pertanian masih jauh. Karena tambang dan industri turunannya adalah sektor yang tidak berkelanjutan, kata dia, maka UMKM perlu dikembangkan.
Permasalahan di Maluku Utara, jelas Eko, adalah kurangnya kesadaran dalam pelaporan keuangan, karakteristik pelaku usaha yang belum adaptif, kurangnya rasa kebersamaan dalam berwirausaha, kurangnya koordinasi antar-stakeholder, perizinan dan sertifikasi belum lengkap, serta infrastruktur yang tidak mendukung. Karena itu, kata dia, BI terus mendukung pengembangan UMKM di Maluku Utara. pengembangan UMKM binaan BI dilakukan dengan pendekatan penerapan tiga pilar kebijakan yaitu korporatisasi, kapasitas, dan akses pembiayaan.
Sementara itu, VP CSR dan SMEP Management Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, sebagai BUMN, Pertamina diwajibkan untuk membina UMKM. Pertamina pun terus mendorong UMKM bisa naik kelas yang dilakukan melalui beberapa kegiatan pelatihan. Pertamina juga mulai membiasakan UMKM binaannya untuk memasuki era digital. Mulai dari pendaftaran secara online, calon mitra binaan diminta mendaftarkan bisnisnya yang nantinya akan diproses untuk mendapatkan pendanaan.
Fajriyah mengatakan kegiatan yang terus dilakukan Pertamina kepada UMKM adalah pelatihan secara digital, klasterisasi komunikasi mitra binaan, PaDI UMKM, e-learning platform, optimalisasi rumah BUMN, digitalisasi dan e-commerce, virtual exhibition, hingga optimalisasi media sosial. "Pertamina memiliki program UMK akademi, salah satu kegiatan agar UMKM naik kelas dengan melakukan pembinaan kurikulum, go modern, go digital, go online dan go global," jelasnya.
Pertamina juga berkolaborasi untuk mendukung Gernas BBI yang digagas bersama oleh Kemendes PDT, Kemenko Marves, Pemprov Malut, Bank Indonesia dan Top Bands.
(fai)