Serap Investasi Rp28,3 Triliun, Investor di KEK Kendal Terus Bertambah

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 10:26 WIB
loading...
Serap Investasi Rp28,3...
Investasi dan penyerapan tenaga kerja di KEK Kendal terus bertambah. Foto/Dok Okezone
A A A
JAKARTA - Perubahan status Kawasan Industri Kendal (KIK) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal pada 18 Desember 2019 telah membawa dampak perekonomian sangat signifikan.

Head of Corporate Services KIK Luki Rita Mayawati mengatakan, hingga saat ini sudah ada sebanyak 76 pelaku usaha dari berbagai negara dengan nilai investasi di KEK Kendal mencapai Rp28,3 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya hanya 49 pelaku usaha.

"Sejak ditetapkannya industri kendal ke dalam kawasan ekonomi khusus, sudah ada peningkatan yang cukup signifikan," ujarnya di sela acara diskusi yang diselenggarakan oleh Dewan Nasional KEK di Jakarta, dikutip Sabtu (27/8/2022).



Seiring meningkatnya investasi dan jumlah perusahaan yang masuk, jumlah pekerja pun terus bertambah. Menurut Luki, saat ini tenaga kerja yang berada di KEK Kendal sudah ada 17.000 orang dari sebelumnya hanya ada 2.400 orang pada tahun 2019.

Adapun untuk kegiatan ekspor di kawasan tersebut juga mengalami peningkatan dari tahun 2018 yang hanya menghasilkan nilai ekspor USD800 menjadi USD50 juta. “Artinya memang ini satu insentif dan satu stimulus yang luar biasa menarik bagi para investor,” tuturnya.



Menurut dia, kunci keberhasilan peningkatan tersebut adalah pengimplementasian UU cipta kerja dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menerapkan kebijakan yang ramah terhadap investor.

Misalnya dalam penerapan Online Single Submission (OSS) yang mempermudah pelaku usaha dalam perizinan berusahanya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Kawasan Ekonomi Khusus...
Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang Magnet Baru Investasi Global
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
Profil Lengkap 5 Dewan...
Profil Lengkap 5 Dewan Penasihat Danantara, Beserta Riwayat Pendidikan dan Pengalamannya
Susunan Lengkap Pengurus...
Susunan Lengkap Pengurus Danantara, Ada Mantan Presiden hingga Konglomerat
Pengurus Lengkap Danantara...
Pengurus Lengkap Danantara Diumumkan Siang Ini, Ray Dalio dan Tony Blair Jadi Dewas?
Wamen Todotua Tawarkan...
Wamen Todotua Tawarkan Investasi di Sektor Hilirisasi ke 40 Investor Australia
Misbakhun Ajak Pelaku...
Misbakhun Ajak Pelaku Pasar Modal Tetap Optimistis soal Ekonomi RI
Ditetapkan Jadi KEK...
Ditetapkan Jadi KEK Industropolis, Danareksa Optimistis Percepat Investasi di KITB
Rekomendasi
Hadapi Arus Balik, Jasa...
Hadapi Arus Balik, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Lalin dari Transjawa ke Jakarta
H+1 Lebaran, 11.874...
H+1 Lebaran, 11.874 Kendaraan Berangkat Arah Jakarta via Kalikangkung
Raffi Ahmad dan Nagita...
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Hadiri Open House Prabowo di Istana Negara
Berita Terkini
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
2 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
3 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
3 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
4 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
5 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
6 jam yang lalu
Infografis
Danau Laguna Verde,...
Danau Laguna Verde, Danau Paling Beracun di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved