Kisruh Harga BBM, Rektor UI Tawarkan Konsep The Golden Mid-Way dengan Kenaikan 40%
loading...
A
A
A
Pada kesempatan sama, Pemerhati isu-isu strategis Prof Imron Cotan menyatakan, bahwa konsep The Golden Mid-Way yang dikemukakan Rektor UI sangat masuk akal. Imron mengatakan, saat ini harga minyak dunia yang naik secara drastis pasca konflik Rusia-Ukraina, memang membuat harga BBM bersubsidi perlu ditinjau kembali.
"Sehingga konsep yang dikemukakan Rektor UI dengan menaikan harga BBM bersubsidi berkisar 30 - 40%, untuk menyokong turisme dan UMKM merupakan hal tepat. Semoga pemerintah mendengarkan hal ini," kata Imron.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Moya Institute, Hery Sucipto mengatakan, banyak pihak yang menilai subsidi BBM ini 'bocor' atau tidak tepat sasaran. Sejatinya, lanjut Hery, persoalan BBM ini muncul saat ini merupakan dampak dari konflik Rusia-Ukraina.
"Maka, dibutuhkan pencerahan-pencerahan agar kita arif dalam menyikapi krisis energi ini, serta opsi yang akan diambil pemerintah, maka Moya Institute merasa berkepentingan mengangkat tema tersebut dalam Webinar kali ini," ujar Hery.
"Sehingga konsep yang dikemukakan Rektor UI dengan menaikan harga BBM bersubsidi berkisar 30 - 40%, untuk menyokong turisme dan UMKM merupakan hal tepat. Semoga pemerintah mendengarkan hal ini," kata Imron.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Moya Institute, Hery Sucipto mengatakan, banyak pihak yang menilai subsidi BBM ini 'bocor' atau tidak tepat sasaran. Sejatinya, lanjut Hery, persoalan BBM ini muncul saat ini merupakan dampak dari konflik Rusia-Ukraina.
"Maka, dibutuhkan pencerahan-pencerahan agar kita arif dalam menyikapi krisis energi ini, serta opsi yang akan diambil pemerintah, maka Moya Institute merasa berkepentingan mengangkat tema tersebut dalam Webinar kali ini," ujar Hery.
(akr)