Menyambut Lebaran, Bisnis Pembiayaan Meningkat

Minggu, 08 Juni 2014 - 19:50 WIB
Menyambut Lebaran, Bisnis Pembiayaan Meningkat
Menyambut Lebaran, Bisnis Pembiayaan Meningkat
A A A
JAKARTA - Prospek bisnis pembiayaan dalam momen meyambut lebaran tahun ini diprediksi akan melonjak dibanding tahun lalu. Dari data historis perusahaan pembiayaan juga yakin di tahun ini kredit akan menunjukkan tren kenaikan. Faktor produk mobil murah (LCGC) diperkirakan akan turut mendorong pembelian kendaraan di masyarakat.

Seperti PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance yang optimistis terdapat potensi kenaikan pembiayaan menjelang lebaran. Peningkatan pembiayaan bisa mencapai sekitar 20%. Hal ini berarti mendongkrak nilai pembiayaan menjadi Rp3,3 triliun dari yang biasanya Rp3 triliun per bulannya.

Director Chief Sales & Distribution Adira Finance Hafid Hadeli Porsi mengatakan komposisi pembiayaan masih akan didominasi motor sebesar 60%. Sedangkan porsi mobil mencapai 40% dari total pembiayaan. Dari total pembiayaan mobil, sebanyak 70% di antaranya merupakan pembiayaan mobil baru sisanya merupakan mobil bekas.

"Untuk motor baru itu porsinya sebesar 60% sisanya bekas," ujar Hafid saat dihubungi di Jakarta, Minggu (8/6/2014).

Dia mengatakan, potensi mobil baru yang murah (LCGC) akan mendorong masyarakat melakukan pembelian menjelang lebaran nanti. Namun pihaknya mengaku tidak langsung menaikkan rate bunga pinjaman di momen lebaran ini. Perseroan memberikan kisaran bunga 7% untuk mobil dan 15% untuk motor.

Dirinya lebih memilih untuk bermain aman dengan melihat situasi pesaing terlebih dulu. "Persiapan kami lebih kepada servis yang lebih baik, khususnya SDM yang harus lebih siaga," ujarnya.

Tahun ini, Adira menargetkan pertumbuhan pembiayaan antara 8%-10% ketimbang tahun lalu yang mencapai Rp33,7 triliun. Artinya, pembiayaan anak usaha Bank Danamon ini bisa mencapai sekitar Rp37 triliun. Sedangkan non performing loan (NPL) Adira berada di level 1,3%. Angka NPL tersebut juga membaik ketimbang tahun lalu yang mencapai 1,5%.

Sementara itu Direktur Utama Mandiri Tunas Finance Ignatius Susatyo Wijoyo juga mengaku optimistis pembiayaan bisa tumbuh 20%. Perseroan menargetkan nilai pembiayaan bisa mencapai Rp1,5 triliun di rentang Juni dan Juli tahun ini.

Bahkan pembiayaan di momen lebaran tahun ini secara year on year bisa tumbuh 35%. Pihaknya mengaku lebih yakin karena bulan ini dapat menambah lima kantor cabang dari target 11 penambahan di tahun ini.

"Selain itu kami juga optimistis karena pasokan di dealer saat ini sedang ready stock. Sehingga penjualan juga lebih cepat. Biasanya produk mobil SUV dan MPV untuk keluarga akan mendominasi pembelian karena persiapan lebaran," ujar Ignatius.

Senada juga dengan Direktur Keuangan WOM Finance, Zacharia Susantadirejdja yang mengatakan kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor pribadi umumnya bakal meningkat jelang Lebaran. Terutama untuk kebutuhan transportasi saat mudik. Pihaknya memproyeksi nilai pembiayaan bisa naik antara 12% sampai 15% dibanding bulan-bulan biasanya.

"Walaupun tidak signifikan, setidaknya nilai pembiayaan di momen ini bisa mencapai Rp600 miliar. Ini berarti disalurkan untuk 50 ribu unit mobil," ujar Zacharia saat dihubungi terpisah.

Dia juga mengatakan akan tetap hati-hati dan meningkatkan antisipasi agar rasio kredit macet NPL tetap baik. Divisi collection akan diandalkan untuk mengingatkan nasabah membayar cicilan. "Kami juga meningkatkan kualitas diler untuk lebih menyeleksi konsumen," katanya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5612 seconds (0.1#10.140)