LPKR Bukukan Pendapatan Rp6,81 Triliun di Semester I/2022

Kamis, 01 September 2022 - 12:01 WIB
loading...
LPKR Bukukan Pendapatan...
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) membukukan pendapatan Rp6,81 triliun di semester I/2022.
A A A
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk . (LPKR), platform real estat dan layanankesehatan terkemuka di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatan, berhasil membukukanpendapatan Rp6,81 triliun di semester I/2022.

Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/9/2022), keberhasilan tersebut didukung oleh peningkatanpendapatan LPKR pada kuartal II/2022 yang mencapai Rp3,48 triliun atau tumbuh 4,3% QoQ(quarter on quarter), yang terutama didorong oleh peningkatan pendapatan dari real estat danlifestyle serta stabilnya layanan kesehatan.

Pada segmen real estat, pendapatan LPKR meningkat 16,3% QoQ di kuartal II/2022 menjadi Rp1,01 triliun, terutama didukung oleh serah terima rumah tapak di Lippo Village dan LippoCikarang.

(Baca juga:Pendapatan Lippo Karawaci Tembus Rp12,25 Triliun)

Adapun pada semester I/2022, pra penjualan LPKR naik sebesar 6,6% YoY (year onyear) menjadi Rp2,48 triliun dengan total penjualan mencapai 3.047 unit. Pada tahun 2022, LPKRmenargetkan pra penjualan sebesar Rp5,2 triliun.

Bisnis kesehatan LPKR beroperasi di bawah naungan anak perseroan, yaitu PT SiloamInternational Hospitals Tbk. (SILO). Pada Kuartal II/2022, SILO berhasil membukukanpendapatan sebesar Rp2,19 triliun. Sementara itu, pada semester I/2022, SILO berhasil mencatatpendapatan Rp4,41 triliun atau sebesar 65% dari total pendapatan LPKR.

(Baca juga:Bisnis Properti Lippo Karawaci Perlahan Mulai Pulih)

Pendapatan yang bersumber dari segmen lifestyle meningkat 14,1% QoQ di kuartal II/2022menjadi Rp284 miliar. Pendapatan dari segmen lifestyle pada semester I/2022 juga meningkat12,3% YoY menjadi Rp 533 miliar disebabkan peningkatan tingkat hunian hotel serta jumlahpengunjung mal yang lebih tinggi.

“Kami sukses meningkatkan kinerja dari kuartal I/2022 kekuartal II/2022, termasuk untuk tetap fokus meraih target pra penjualan tahun 2022,” kata CEO LPKR John Riady.

John Riady menyadari adanya tantangan makro ekonomi di masa depan seperti peningkatan suku bunga yangjuga berpotensi mendorong peningkatan suku bunga KPR sehingga dapat mempengaruhiketerjangkauan harga properti, menurunnya permintaan, dan keterlambatan pembayaran.

(Baca juga:Kinerja SILO Moncer, Lippo Karawaci Terimbas Positif)

Pihaknya juga mengamati tantangan yang dihadapi oleh para pemain real estat lainnya secara global. John Riady percaya manajemen resiko sangat penting untuk meminimalisir dampak terhadap bisnis.

“Disisi lain, bisnis kami diuntungkan melalui segmen layanan kesehatan dan lifestyle yang diperkirakan akan terus membaik seiring berlangsungnya masa transisi Indonesia ke pascapandemi,” katanya.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1753 seconds (0.1#10.140)