Kementerian PUPR Usul Tambah Anggaran Rp6,12 T, Salah Satunya Bangun Bendungan di IKN Nusantara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan tambahan anggaran Rp6,12 triliun. Dana tersebut untuk menyelesaikan proyek bendungan salah satunya di IKN Nusantara .
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan salah satu bendungan yang anggarannya bertambah, yaitu Bendungan Sepaku Semoi untuk mendukung keberhasilan IKN Nusantara. Secara rinci, Rp5 triliun dari penambahan dana tersebut fokus untuk mendukung penyelesaian 13 bendungan.
Bendungan tersebut antara lain bendungan Rukoh, bendungan Keureuto, bendungan Lausimeme, bendungan Karian, bendungan Cipanas, bendungan Leuwikeris, bendungan Jlantah, bendungan Sidan, bendungan Tiu Suntuk, bendungan Temef, bendungan Pamukkulu, bendungan Ameroro, bendungan Sepaku Semoi.
Kemudian, tambahan anggaran sebesar 1,12 triliun difokuskan untuk pembangunan infrastruktur yaitu untuk pembangunan bendungan Sepaku Semoi yang ditargetkan rampung pada tahun 2023 awal. "Bendungan ini (Sepaku Semoi) ditargetkan selesai awal tahun 2023, supaya selanjutnya bisa dilakukan impounding dan pada tahun 2024 sudah dapat berfungsi," ujar Jarot dalam RDP bersama komisi V DPR RI, Kamis (1/9/2022).
Selanjutnya penambahan anggaran juga digunakan untuk beberapa studi terkait bendungan tersebut, seperti kajian sepandan, panataan kawasan serta studi sedimentasi waduk, kajian longsoran hulu bendungan. Dalam penanganan banjir, Jarot menjelaskan penambahan anggaran digunakan untuk pengendalian banjir DAS Sanggai, sungai Sepaku, sungai Seluang dan Tangin, sungai Pemulian, dan sungai Sanggai. Sedangkan untuk penambahan air baku juga digunakan untuk mendukung jaringan air baku dari bendungan Sepaku Semoi untuk mengairi warga di ibu kota baru, pembangunan Embung dan persiapan obentik serta jaringan pipa transmisi.
Selanjutnya untuk penambahan air baku, penambahan anggaran digunakan untuk penyelesaian intik dan jaringan air baku sepaku, pembangunan Embung dan persiapan obentik dan jaringan pipa transmisi. Masih untuk mendukung Bendungan Sepaku Semoi, penambahan anggaran juga digunakan dalam rangka pembangunan hidrologi dan earlimy warning system DAS (Daerah Aliran Sungai).
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan salah satu bendungan yang anggarannya bertambah, yaitu Bendungan Sepaku Semoi untuk mendukung keberhasilan IKN Nusantara. Secara rinci, Rp5 triliun dari penambahan dana tersebut fokus untuk mendukung penyelesaian 13 bendungan.
Bendungan tersebut antara lain bendungan Rukoh, bendungan Keureuto, bendungan Lausimeme, bendungan Karian, bendungan Cipanas, bendungan Leuwikeris, bendungan Jlantah, bendungan Sidan, bendungan Tiu Suntuk, bendungan Temef, bendungan Pamukkulu, bendungan Ameroro, bendungan Sepaku Semoi.
Kemudian, tambahan anggaran sebesar 1,12 triliun difokuskan untuk pembangunan infrastruktur yaitu untuk pembangunan bendungan Sepaku Semoi yang ditargetkan rampung pada tahun 2023 awal. "Bendungan ini (Sepaku Semoi) ditargetkan selesai awal tahun 2023, supaya selanjutnya bisa dilakukan impounding dan pada tahun 2024 sudah dapat berfungsi," ujar Jarot dalam RDP bersama komisi V DPR RI, Kamis (1/9/2022).
Selanjutnya penambahan anggaran juga digunakan untuk beberapa studi terkait bendungan tersebut, seperti kajian sepandan, panataan kawasan serta studi sedimentasi waduk, kajian longsoran hulu bendungan. Dalam penanganan banjir, Jarot menjelaskan penambahan anggaran digunakan untuk pengendalian banjir DAS Sanggai, sungai Sepaku, sungai Seluang dan Tangin, sungai Pemulian, dan sungai Sanggai. Sedangkan untuk penambahan air baku juga digunakan untuk mendukung jaringan air baku dari bendungan Sepaku Semoi untuk mengairi warga di ibu kota baru, pembangunan Embung dan persiapan obentik serta jaringan pipa transmisi.
Selanjutnya untuk penambahan air baku, penambahan anggaran digunakan untuk penyelesaian intik dan jaringan air baku sepaku, pembangunan Embung dan persiapan obentik dan jaringan pipa transmisi. Masih untuk mendukung Bendungan Sepaku Semoi, penambahan anggaran juga digunakan dalam rangka pembangunan hidrologi dan earlimy warning system DAS (Daerah Aliran Sungai).
(nng)