Presiden Nilai Sistem Penyaluran BLT BBM yang Dilaksanakan PT Pos Indonesia sudah Bagus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo kembali meninjau langsung penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsisdi Bahan Bakar Minyak (BBM). Setelah Provinsi Papua dan Provinsi Maluku, Sabtu (3/9/2022), Presiden mengunjungi Kantor Pos Bandar Lampung.
Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo disambut Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi, Direktur Jaminan Sosial Kementerian Sosial Heri Kris, serta Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia, Tonggo Marbun.
Tiba di Kantor Pos Bandar Lampung, Presiden menuju tenda dan menyapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima BLT BBM. “Ingat ya uangnya jangan dibelikan handphone, baju baru. Untuk tambahan usaha, bayar sekolah anak, boleh,” pesan Presiden dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/9/2022).
(Baca juga:BLT Dilanjutkan, Mampukah Dorong Ekonomi?)
Sebanyak 100 KPM perwakilan penerima bansos menerima BLT BBM. Jumlah tersebut terdiri dari 80 KPM dari Kecamatan Pahoman, dan 20 KPM berasal dari Kecamatan Enggal. Presiden masuk ke dalam Kantor Pos dan kembali serahkan BLT BBM secara simbolis.
BLT pengalihan subsidi BBM diberikan pemerintah kepada KPM senilai Rp150.000 per orang untuk empat bulan. BLT BBM ini dibayarkan sebesar Rp300.000 sebanyak dua kali.
Pemerintah memutuskan untuk menyalurkan bantalan sosial berupa uang tunai kepada masyarakat, untuk meningkatkan daya beli akibat semakin terasanya beban karena berbagai macam kenaikan harga di tengah ancaman krisis global.
(Baca juga:Presiden Minta Menkeu Percepat Pencairan BLT)
“Pagi hari ini membagikan kembali BLT BBM untuk (warga) Provinsi Lampung. Saya lihat tadi berlangsung baik, terutama yang di dalam tadi sistemnya sudah bagus,” kata Jokowi.
Mulai pekan depan, tambah Jokowi, semua kabupaten/kota akan bergerak membagikan BLT BBM kepada KPM melalui kantor pos seluruh Indonesia.
Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo disambut Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi, Direktur Jaminan Sosial Kementerian Sosial Heri Kris, serta Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia, Tonggo Marbun.
Tiba di Kantor Pos Bandar Lampung, Presiden menuju tenda dan menyapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima BLT BBM. “Ingat ya uangnya jangan dibelikan handphone, baju baru. Untuk tambahan usaha, bayar sekolah anak, boleh,” pesan Presiden dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/9/2022).
(Baca juga:BLT Dilanjutkan, Mampukah Dorong Ekonomi?)
Sebanyak 100 KPM perwakilan penerima bansos menerima BLT BBM. Jumlah tersebut terdiri dari 80 KPM dari Kecamatan Pahoman, dan 20 KPM berasal dari Kecamatan Enggal. Presiden masuk ke dalam Kantor Pos dan kembali serahkan BLT BBM secara simbolis.
BLT pengalihan subsidi BBM diberikan pemerintah kepada KPM senilai Rp150.000 per orang untuk empat bulan. BLT BBM ini dibayarkan sebesar Rp300.000 sebanyak dua kali.
Pemerintah memutuskan untuk menyalurkan bantalan sosial berupa uang tunai kepada masyarakat, untuk meningkatkan daya beli akibat semakin terasanya beban karena berbagai macam kenaikan harga di tengah ancaman krisis global.
(Baca juga:Presiden Minta Menkeu Percepat Pencairan BLT)
“Pagi hari ini membagikan kembali BLT BBM untuk (warga) Provinsi Lampung. Saya lihat tadi berlangsung baik, terutama yang di dalam tadi sistemnya sudah bagus,” kata Jokowi.
Mulai pekan depan, tambah Jokowi, semua kabupaten/kota akan bergerak membagikan BLT BBM kepada KPM melalui kantor pos seluruh Indonesia.