Polbangtan Malang Siap Cetak Ratusan Wirausahawan Muda Pertanian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang terus berinovasi mencetak lulusan yang mampu menjadi wirausahawan pertanian. Ini sejalan visi Polbangtan Malang meyiapkan SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa wirausaha.
Polbangtan Malang bekerja sama dengan International Fund fo Agriculture Development (IFAD) melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) siap mencetak lulusan yang mampu berwirausaha khususnya di bidang pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, menegaskan pihaknya akan terus berkomitmen dalam menjaga ketahanan pangan, salah satunya melalui program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP). “Program PWMP yang dihadirkan Kementan diharapkan dapat mencetak generasi milenial menjadi seorang petani atau mendirikan start up di bidang pertanian,” katanya.
(Baca juga:Kementan Dorong Wirausaha Pertanian di Kalangan Milenial)
Menurut Mentan, hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Pasalnya, kaum milenial mulai sadar bahwa pertanian adalah 'tambang emas' tanpa batas jangka panjang. “Ke depan, generasi muda pertanian bukanlah pekerja bidang pertanian, tetapi menjadi pelaku usaha pertanian. Regenerasi petani menjadi hal yang penting dan utama saat ini,” kata Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan Program PWMP dari YESS menjadi salah satu program utama (BPPSDMP) Kementan untuk menjaga swasembada pangan melalui regenerasi petani.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” katanya.
(Baca juga:Kementan-SMK Kaderisasi Generasi Muda Jadi Petani dan Wirausaha Pertanian)
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dalam arahannya pada kelompok mahasiswa yang mengikuti PWMP YESS, Rabu (7/9/2022) bahwa mahasiswa akan mendapat bimbingan operasional bisnis dan pendanaan usaha, untuk mendukung pengembangan bisnis.
“Sesuai arahan Kepala BPPSDMP, semua alumni Polbangtan dan SMKPP binaan Kementan harus qualified, memiliki nilai lebih sebagai job creator maupun job seeker bidang pertanian,” kata Setya BU yang akrab disapa Uud.
Menurutnya, PWMP YESS diawali dengan penjaringan minat mahasiswa, selanjutnya mahasiswa diberi pembekalan mengenai pembuatan proposal bisnis yang layak. “Untuk melihat kelayakan bisnis yang akan dijalankan, setelah dinyatakan lolos proposal dan administrasi, mahasiswa mendapat dana untuk menjalankan bisnis yang didampingi oleh dosen pembimbing dan mentor berpengalaman di bidangnya,” kata Uud.
Dia mengingatkan, kelompok PWMP yang sudah berjalan akan tetap dipantau keberlangsungan usaha dan pengelolaan keuangannya.
Polbangtan Malang bekerja sama dengan International Fund fo Agriculture Development (IFAD) melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) siap mencetak lulusan yang mampu berwirausaha khususnya di bidang pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, menegaskan pihaknya akan terus berkomitmen dalam menjaga ketahanan pangan, salah satunya melalui program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP). “Program PWMP yang dihadirkan Kementan diharapkan dapat mencetak generasi milenial menjadi seorang petani atau mendirikan start up di bidang pertanian,” katanya.
(Baca juga:Kementan Dorong Wirausaha Pertanian di Kalangan Milenial)
Menurut Mentan, hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Pasalnya, kaum milenial mulai sadar bahwa pertanian adalah 'tambang emas' tanpa batas jangka panjang. “Ke depan, generasi muda pertanian bukanlah pekerja bidang pertanian, tetapi menjadi pelaku usaha pertanian. Regenerasi petani menjadi hal yang penting dan utama saat ini,” kata Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan Program PWMP dari YESS menjadi salah satu program utama (BPPSDMP) Kementan untuk menjaga swasembada pangan melalui regenerasi petani.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” katanya.
(Baca juga:Kementan-SMK Kaderisasi Generasi Muda Jadi Petani dan Wirausaha Pertanian)
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dalam arahannya pada kelompok mahasiswa yang mengikuti PWMP YESS, Rabu (7/9/2022) bahwa mahasiswa akan mendapat bimbingan operasional bisnis dan pendanaan usaha, untuk mendukung pengembangan bisnis.
“Sesuai arahan Kepala BPPSDMP, semua alumni Polbangtan dan SMKPP binaan Kementan harus qualified, memiliki nilai lebih sebagai job creator maupun job seeker bidang pertanian,” kata Setya BU yang akrab disapa Uud.
Menurutnya, PWMP YESS diawali dengan penjaringan minat mahasiswa, selanjutnya mahasiswa diberi pembekalan mengenai pembuatan proposal bisnis yang layak. “Untuk melihat kelayakan bisnis yang akan dijalankan, setelah dinyatakan lolos proposal dan administrasi, mahasiswa mendapat dana untuk menjalankan bisnis yang didampingi oleh dosen pembimbing dan mentor berpengalaman di bidangnya,” kata Uud.
Dia mengingatkan, kelompok PWMP yang sudah berjalan akan tetap dipantau keberlangsungan usaha dan pengelolaan keuangannya.
(dar)