Pabrik Sepatu Nike Banyak yang Hengkang dari Indonesia ke Vietnam, Ini Penyebabnya

Selasa, 13 September 2022 - 17:39 WIB
loading...
Pabrik Sepatu Nike Banyak...
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat pelepasan ekspor sepatu Nike PT Pratama Abadi Industri di Tangerang, Selasa (13/9/22). Foto/Dok Kemendag
A A A
TANGERANG - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas membeberkan akar penyebab banyaknya pabrik sepatu Nike Indonesia yang hengkang alias pindah dari Indonesia ke Vietnam .

Menurut dia, hal itu lantaran para pengusaha industri alas kaki tersebut sulit bersaing dalam hal upah tenaga kerja di Indonesia.

"Dulu saya kemari, tapi katanya Nike-nya pindah ke Vietnam sebagian, saya nggak tahu kenapa, (mungkin) karena di sini baru reformasi, persoalan tenaga kerja, upah naik terus tiap tahun. Sekarang Tangerang termasuk upah yang tinggi," ujarnya saat pelepasan ekspor sepatu Nike PT Pratama Abadi Industri di Tangerang, Selasa (13/9/22).



Sebagaimana diketahui, kenaikan upah memang terjadi setiap tahun sesuai keadaan dan kondisi pertumbuhan ekonomi. Banyaknya perusahaan yang angkat kaki dari Indonesia karena mereka menilai upah buruh di Tanah Air terlampau tinggi.

"Vietnam cepat sekali ambil keuntungan dari gonjang-ganjing upah buruh, Indonesia harus alami karena kita baru reformasi. Pelan-pelan mulai stabil, hari ini lebih baik dari 5 tahun lalu, 5 tahun lalu lebih baik dari 10 tahun lalu," paparnya.



Mendag pun berjanji akan membantu para pelaku industri dalam negeri agar terus berkembang sekaligus terlindungi.

"Kalau ada masalah bisa kita bicarakan dan saya berjanji untuk membantu agar industri di dalam negeri terlindungi, tumbuh dan berkembang. Termasuk kita akan membuat jalan tolnya," tutur mantan Ketua MPR itu.



Mendag juga mengaku optimistis ke depan produksi sepatu Indonesia akan melejit dan ekspornya bisa melebihi Vietnam.

"Kita memang masih urutan ke-6 alas kaki industri yang di ekspor. Dengan share 3,88%, masih bisa dikembangkan," pungkas politisi PAN itu.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2018 seconds (0.1#10.140)