Energi Hijau jadi Tren, PLTS Atap Kian Diminati Sektor Komersial dan Industri

Rabu, 14 September 2022 - 20:20 WIB
loading...
Energi Hijau jadi Tren,...
Acara diskusi memperingati lima tahun GNSSA: Realisasi dan Optimalisasi Potensi Atap Surya, di Jakarta, Selasa (13/9/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sektor komersial dan industri ikut andil dalam kenaikan kapasitas terpasang PLTS Atap yang cukup signifikan, yaitu dari 1,52 MW pada 2018 menjadi 65,87 MW pada Juli 2022.

Memperingati tahun ke-5 Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA), berbagai upaya terus dilakukan pemerintah, asosiasi, sektor swasta, investor, serta seluruh komponen masyarakat untuk mempercepat implementasi bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui instalasi PLTS Atap di berbagai sektor, salah satunya sektor komersial dan industri.

Adanya tuntutan pasar yang semakin kuat akan produk hijau (green product) dan industri hijau (green industry) mendorong sektor komersial dan industri untuk beralih pada teknologi ramah lingkungan demi mempertahankan eksistensinya di pasar global.

PLTS Atap dinilai menjadi pilihan yang strategis karena waktu instalasinya yang relatif cepat, tidak membutuhkan lahan yang luas, serta ketersediaan sumber energi surya yang merata di seluruh Indonesia.

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Kementerian ESDM Andriah Feby Misna pada acara lima tahun GNSSA: Realisasi dan Optimalisasi Potensi Atap Surya yang diselenggarakan oleh PT Xurya Daya Indonesia di Jakarta, Selasa (13/9) mengatakan, sektor industri dan bisnis menjadi sektor yang potensial untuk mempercepat penetrasi energi terbarukan.

Terlebih, kini persaingan pasar global sudah bergeser ke produk energi hijau (green product) yang lebih ramah lingkungan.

“Kementerian ESDM siap mendukung sektor industri dan komersial untuk mulai memanfaatkan energi terbarukan, salah satunya melalui instalasi PLTS Atap,” ujarnya, dikutip Rabu (14/9/2022).



Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Fabby Tumiwa menatakan, sejalan dengan usaha mencapai tujuan net zero emission dan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang isu keberlanjutan, penggunaan energi terbarukan harus dipertimbangkan.

Menurut dia, penggunaan PLTS, khususnya PLTS Atap merupakan cara tercepat dan termurah untuk diadopsi oleh sektor industri.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
Harga Gas Melonjak Tajam,...
Harga Gas Melonjak Tajam, Pelanggan Non-PGBT Teriak
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
PT reNIKOLA-KPNJ Teken...
PT reNIKOLA-KPNJ Teken Perjanjian BOOT Proyek CBGG di Sumut
Permintaan Properti...
Permintaan Properti Lewat Rumah123 Capai Lebih 500.000 Tiap Kuartal
Kanada Siap Berinvestasi...
Kanada Siap Berinvestasi Dukung Transisi Energi Indonesia
Accor Perkuat Jaringan...
Accor Perkuat Jaringan di Malaysia, ibis Styles Sepang KLIA Dibuka
ABB Berkomitmen Dukung...
ABB Berkomitmen Dukung Target Net Zero dan Transisi Energi Indonesia
Ajak Masyarakat Tingkatkan...
Ajak Masyarakat Tingkatkan Transisi Energi Berkeadilan Dimulai dari Ramadan
Rekomendasi
Macet Lebih 1 Km Kendaraan...
Macet Lebih 1 Km Kendaraan Wisatawan di Jalur Ciwandan Cilegon Menuju Anyer-Carita
6 Penyakit yang Sering...
6 Penyakit yang Sering Kambuh setelah Lebaran, Kenali Gejalanya
Riwayat Penyakit Ray...
Riwayat Penyakit Ray Sahetapy sebelum Meninggal, Berjuang Melawan Stroke sejak 2023
Berita Terkini
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
35 menit yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
1 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
2 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
3 jam yang lalu
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
4 jam yang lalu
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
5 jam yang lalu
Infografis
5 Bidang Prodi Terpopuler...
5 Bidang Prodi Terpopuler dan Paling Diminati di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved