Indonesia Masuk Daftar Negara Eksportir LNG Terbesar di Dunia, Ini Buktinya

Kamis, 15 September 2022 - 15:32 WIB
loading...
Indonesia Masuk Daftar Negara Eksportir LNG Terbesar di Dunia, Ini Buktinya
Daftar negara eksportir LNG terbesar di dunia. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Indonesia ternyata menjadi salah satu negara eksportir LNG terbesar di dunia. LNG (Liquefied Natural Gas) adalah gas metana dengan komposisi 90% metana (CH4) yang dicairkan pada tekanan atmosfer dan suhu -163 derajat Celcius.

Selain untuk sektor transportasi, LNG dapat digunakan sebagai alternatif pengganti LPG di rumah tangga. Di berbagai belahan dunia, gas alam banyak digunakan sebagai bahan bakar kompor rumah tangga karena terjamin keamanan dan kebersihan emisinya dibandingkan dengan LPG.



Sejak tahun 1970, volume ekspor LNG global telah meningkat lebih dari 500 miliar meter kubik. Sampai 2021, tercatat sebesar 513 miliar meter kubik LNG telah terekspor. China adalah negara pengimpor LNG utama di dunia.

Di tahun 2021 negara Asia tersebut telah mengimpor sekitar 109,5 miliar meter kubik. Disusul oleh jepang dengan volume impor 101,3 miliar meter kubik. Nah, negara mana saja kah yang memasok LNG paling besar di dunia? simak penjelasan berikut ini :

1. Australia
Australia memiliki volume ekspor LNG terbesar dari negara mana pun di dunia. Pada tahun 2022, terminal Australia untuk ekspor gas alam cair memiliki kapasitas gabungan sebesar 87,6 miliar meter kubik per tahun.

Australia dan Qatar saat ini merupakan negara pengekspor utama LNG, diikuti oleh Amerika Serikat, yang memiliki kapasitas tahunan sebesar 73,9 miliar meter kubik per tahun.

2. Qatar
Qatar berada di peringkat kedua dengan 106,8 miliar meter kubik LNG yang diekspor tahun lalu. Qatar melayani pelanggan-pelanggan di Asia seperti Korea Selatan, India, Cina dan Jepang. Hal ini berdasarkan data yang dilaporkan pada April lalu bahwa hampir 80% dari produksi LNG Qatar dikirim ke negara-negara tersebut.

3. Amerika Serikat
Disusul Amerika Serikat (AS) yang mengekspor 95 miliar meter kubik LNG pada periode yang sama. Pembeli dari luar negeri mencapai 13% dari produksi gas AS pada bulan Desember. Ini telah meningkat tujuh kali lipat dalam lima tahun terakhir. Hal ini disebabkan sebagian besar infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengangkut bahan bakar ke luar negeri belum tersedia.

4. Rusia
Rusia telah mulai mengurangi pasokan gas ke Eropa, yang menjadikan beberapa negara mempersiapkan rencana darurat menjelang musim dingin. Rusia sendiri memasok 40% gas alamnya ke Uni Eropa (UE) dan 27% minyak mentahnya ke negara-negara di Eropa.

5. Malaysia
Berikutnya ada Malaysia yang mengekspor 33,5 miliar meter kubik pada periode yang sama. Malaysia juga memiliki kilang LNG terapung (FLNG). Kilang yang dibangun oleh perusahaan Malaysia Petronas ini akan diberi nama Petronas FLNG (PFLNG) SATU.

6. Nigeria
Nigeria mengekspor LNG sekitar 23,3 miliar meter kubik. Konsumen dari negara ini sama seperti Rusia, yaitu negara-negara di benua Eropa. Namun tidak sebesar ekspor Rusia, Nigeria hanya mengimpor 14% dari total pasokan LNG dari ke Eropa. Tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan naik menjadi dua kali lipat.

7. Indonesia
Indonesia juga merupakan salah satu eksportir LNG terbesar. Dalam daftar ini, Indonesia menempati urutan terakhir dengan 14,6 miliar meter kubik ekspor LNG pada tahun 2021.

China merupakan negara tujuan ekspor LNG terbesar Indonesia. Ekspor LNG dari dalam negeri ke negeri tirai bambu itu mencapai 7,36 miliar meter kubik pada 2020.



Tujuan ekspor LNG Indonesia selanjutnya adalah Singapura sebesar 370 juta meter kubik, disusul Meksiko 350 juta meter kubik. Sementara ekspor LNG ke Thailand dan Pakistan masing-masing mencapai 290 juta meter kubik dan 90 juta meter kubik.

Beberapa kelompok industri telah mempromosikan LNG sebagai bantuan dalam target dekarbonisasi, karena gas alam memiliki intensitas karbon yang lebih rendah daripada batu bara meskipun tingkat emisinya masih signifikan.

Perdagangan LNG memungkinkan gas untuk dikirim ke negara-negara tanpa infrastruktur pipa dan dengan demikian mendiversifikasi pasar energi. Amerika Serikat diperkirakan akan menambah lebih dari 300 juta metrik ton kapasitas ekspor LNG tahunan di masa depan. MG/Vadma Gempita

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1893 seconds (0.1#10.140)