Jadi Hub Asia, Blue Bird Group Gandeng Perusahaan Rusia Bangun Pusat Perakitan Buldoser

Jum'at, 16 September 2022 - 10:10 WIB
loading...
Jadi Hub Asia, Blue...
Region Sales Director Chetra untuk Asia Pasifik dan Amerika Latin Irina Egorova (kiri) dan Managing Director PT Pusaka Bumi Transportasi Bambang Nuryono usai menandatangani MoU di Jakarta, Kamis (15/9/2022). Foto/MPI/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Pertambangan masih menjadi salah satu sektor primadona di Tanah Air dan kebutuhan akan peralatan pertambangan pun sangat tinggi.

Hal ini mendorong PT Pusaka Bumi Transportasi (Blue Bird Grup) untuk membangun pabrik perakitan buldoser guna memenuhi permintaan pasar di dalam negeri maupun regional Asia Tenggara. Dalam hal ini, perseroan menggandeng Chetra, perusahaan asal Rusia.

Komitmen kerja sama itu dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara kedua perusahaan di Jakarta, Kamis (15/9). Dokumen MoU diteken oleh Region Sales Director Chetra untuk Asia Pasifik dan Amerika Latin Irina Egorova dan Managing Director PT Pusaka Bumi Transportasi Bambang Nuryono.

Pada kesempatan tersebut, VP Bussines Development PT Pusaka Bumi Transportasi Sergey Galstyan mengatakan, sesuai arahan manajemen, selain bisnis dealership, perseroan juga mengembangkan bisnis di dunia pertambangan.

“Sebagai bagian dari industri pertambangan, saat ini kami bekerja sama dengan empat merek dalam hal alat berat,” ujarnya, dikutip Jumat (16/9/2022).



Dia melanjutkan, saat ini hal yang strategis adalah kerja sama dengan perusahaan dari Rusia, Chetra. Mengutip laman resminya, Chetra LLC adalah perusahaan yang secara eksklusif menjual mesin industri dan suku cadang dengan merek Chetra yang diproduksi oleh pabrik Promtractor.

“Atas dukungan dan arahan dari pemerintah Rusia, kami memutuskan untuk bekerja sama dengan brand Chetra. Penandatanganan MoU antara PT Pusaka Bumi Transportasi dengan Chetra Rusia hari ini sebagai langkah awal untuk kerja sama lebih lanjut di masa depan,” tuturnya.

Menurut Sergey, kerja sama tersebut di antaranya terkait rencana pendirian pabrik perakitan buldoser di Indonesia. Proses studi kelayakan telah dilakukan dan diharapkan pendirian pabrik dapat terealisasi pada tahun depan.

Managing Director PT Pusaka Bumi Transportasi Bambang Nuryono menambahkan, dalam kerja sama tersebut nantinya kedua perusahaan akan membentuk semacam perusahaan patungan atau joint venture.

“Kemudian kita akan melakukan kerja sama untuk melakukan pusat perakitan (buldoser) di Indonesia. Dari Indonesia nantinya dipasarkan ke negara-negara Asia Tenggara dan negara lain di sekitar Asia. Jadi, kita akan menjadi general hub untuk di Asia,” ungkapnya.



Dia menambahkan, dengan membuat pusat perakitan buldoser di Indonesia, tentunya akan lebih cepat menjangkau pasar lokal maupun regional.

“Saat ini kan kebutuhan peralatan pertambangan sangat tinggi. Semua cari peralatan tapi harus indent dulu dan sebagainya. Kalau sudah ada di sini akan lebih mudah, bisa menekan ongkos produksi dan harga akan kompetitif,” ujarnya.

Terkait alasan memilih Chetra sebagai mitra, Bambang mengatakan pihaknya tahun lalu telah mengunjungi dan melihat langsung pabriknya di Cheboksary, Rusia, dan melakukan pengetesan. Dia menilai, Chetra memiliki kelengkapan produk buldoser mulai dari yang kecil hingga yang terbesar.

“Buldoser yang cukup besar yang biasa dipakai di pertambangan Indonesia itu ada semua di Chetra. Sehingga, kami melihat bahwa ini adalah peluang bagi Pusaka Bumi sebagai ‘supermarket’ untuk alat berat. Artinya, segala produk yang dibutuhkan dunia pertambangan ada di situ semua,” bebernya seraya menguraikan bahwa pihaknya sejauh ini telah bekerja sama dengan empat merek, di antaranya Kamaz, Sany dan Chetra.

Sebagai informasi, Pusaka Bumi awalnya merupakan distributor alat berat merek Belaz asal Belarusia. Perseroan yang merupakan bagian dari Blue Bird Group Holding itu berdiri sejak tahun 2012.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1404 seconds (0.1#10.140)