Kekayaan Alm William Soeryadjaja, Pendiri Astra Group yang Miliki Ribuan Karyawan di Seluruh Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - William Soeryadjaja, siapa yang tidak mengenal nama pendiri PT. Astra Internasional yang satu ini. Meski sudah tiada, namun keberhasilannya untuk melahirkan orang kaya di Indonesia kerap dikenal.
Dilansir dari Forbes, Edwin Soeryadjaya masuk 50 besar orang terkaya di Indonesia , tepatnya di posisi ke 29 versi majalah forbes dengan kekayaan USD1,58 miliar atau sekitar Rp7 triliun.
Baca juga : 4 Produk PT Astra International, Bukan Hanya Otomotif
William merupakan pria kelahiran Majalengka 1992 silam dan meninggal pada 2 April 2010 atau tepanya saat usianya menginjak 97 tahun. Ayahnya merupakan pengusaha yang kaya saat itu.
Namun William Soeryadjaja harus menerima kenyataan pahit ketika ditinggalkan kedua orang tuanya pada usia 12 tahun dan membuatnya menjadi anak yatim piatu. Kisah sulit harus dijalani, dia bahkan sempat putus sekolah dan beralih menjadi pedagang kertas di usianya yang ke 19 tahun.
William Soeryadjaja merupakan anak ke dua dari enam bersaudara yang harus menghidupi saudaranya dengan menjual sembako. Dari jerih payahnya ini dia dapat melanjutkan studi ke Belanda.
Pada tahun 1949 William kembali ke Indonesia dan mendirikan bisnis pertamanya yang bergerak di bidang penyamakan kulit.
Menjalani dunia bisnis di Indonesia memang tidak sepenuhnya dijalankan dengan lancar. William bahkan sempat ditipu dan mengalami jatuh bangun.
Barulah pada tahun 1957 William Soeryadjaja membulatkan keputusannya untuk mendirikan PT.Astra Internasional Inc. bersama adiknya Drs. Tjia Kian Tie dan sahabatnya, Lim Peng Hong.
Baca juga : Astra International Serap Belanja Modal Rp7,6 Triliun di Semester I 2022
Dilansir dari Forbes, Edwin Soeryadjaya masuk 50 besar orang terkaya di Indonesia , tepatnya di posisi ke 29 versi majalah forbes dengan kekayaan USD1,58 miliar atau sekitar Rp7 triliun.
Baca juga : 4 Produk PT Astra International, Bukan Hanya Otomotif
William merupakan pria kelahiran Majalengka 1992 silam dan meninggal pada 2 April 2010 atau tepanya saat usianya menginjak 97 tahun. Ayahnya merupakan pengusaha yang kaya saat itu.
Namun William Soeryadjaja harus menerima kenyataan pahit ketika ditinggalkan kedua orang tuanya pada usia 12 tahun dan membuatnya menjadi anak yatim piatu. Kisah sulit harus dijalani, dia bahkan sempat putus sekolah dan beralih menjadi pedagang kertas di usianya yang ke 19 tahun.
William Soeryadjaja merupakan anak ke dua dari enam bersaudara yang harus menghidupi saudaranya dengan menjual sembako. Dari jerih payahnya ini dia dapat melanjutkan studi ke Belanda.
Pada tahun 1949 William kembali ke Indonesia dan mendirikan bisnis pertamanya yang bergerak di bidang penyamakan kulit.
Menjalani dunia bisnis di Indonesia memang tidak sepenuhnya dijalankan dengan lancar. William bahkan sempat ditipu dan mengalami jatuh bangun.
Barulah pada tahun 1957 William Soeryadjaja membulatkan keputusannya untuk mendirikan PT.Astra Internasional Inc. bersama adiknya Drs. Tjia Kian Tie dan sahabatnya, Lim Peng Hong.
Baca juga : Astra International Serap Belanja Modal Rp7,6 Triliun di Semester I 2022