Warga di Daerah 3T Antusias Terima Uang BLT BBM
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) tetap tancap gas untuk nuntaskan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) hingga ke daerah 3T (tertinggal, terpencil, dan terdepan). Daerah 3T dikenal penuh tantangan dengan kondisi geografis dan topografi berupa perairan dan pegunungan.
Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau merupakan salah satu di antara daerah 3T yang didatangi petugas juru bayar dari Pos Indonesia. Petugas mengunjungi rumah keluarga penerima manfaat (KPM) untuk menyerahkan bantuan Rp500.000, dengan rincian BLT BBM Rp300.000 (Rp150.000/bulan) dan bansos sembako senilai Rp200.000.
“BLT BBM diserahkan untuk 2.900-an KPM yang menerima di 6 kelurahan. Semua sudah menerima BLT BBM yang didistribusikan oleh Pos Indonesia,” kata Camat Belakang Padang, Kota Batam, Yudi Admadjianto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/9/2022).
(Baca juga:Bantuan Langsung Tunai untuk Warga Palopo Mulai Disalurkan)
Selain disalurkan secara langsung ke rumah KPM, petugas juru bayar juga menyalurkan melalui komunitas di tingkat kelurahan. Cara ini, diakui Yudi, sangat memudahkan masyarakat dalam menjemput bantuan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pos Indonesia karena menyalurkan hingga ke kelurahan. Ini sangat membantu masyarakat. Sebab, jika masyarakat mengambil ke kantor pos di ibu kota kecamatan harus mengeluarkan biaya tambahan. Melintasi pulau-pulau membutuhkan biaya pulang-pergi sekitar Rp100.000,” katanya.
Sebagai daerah yang masuk kategori 3T, di Kecamatan Belakang Padang terdapat beberapa pulau yang masuk kategori terdepan dengan berbagai keunikan masing-masing.
(Baca juga:Merasa Mampu, Petani di Sleman Kembalikan Bantuan Langsung Tunai)
“Pulau terluar yaitu Pulau Nipah, Pelampong, dan Batu Berhenti (tidak ada penduduk, hanya mercusuar). Di Pulau Pelampong ada tiga KK dengan 11 jiwa. Alhamdulillah, meski cuma tiga KK perhatian pemerintah tetap sampai,” ujarnya.
Dalam menyalurkan BLT, koordinasi menjadi hal yang mutlak dilakukan. Koordinasi yang solid dan intens sungguhlah penting mengingat keberadaan beberapa kelurahannya menjadi pulau terdepan. Tentu pula pengamanan dari TNI/Polri yang berjaga di perbatasan sangat penting keberadaannya.
Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau merupakan salah satu di antara daerah 3T yang didatangi petugas juru bayar dari Pos Indonesia. Petugas mengunjungi rumah keluarga penerima manfaat (KPM) untuk menyerahkan bantuan Rp500.000, dengan rincian BLT BBM Rp300.000 (Rp150.000/bulan) dan bansos sembako senilai Rp200.000.
“BLT BBM diserahkan untuk 2.900-an KPM yang menerima di 6 kelurahan. Semua sudah menerima BLT BBM yang didistribusikan oleh Pos Indonesia,” kata Camat Belakang Padang, Kota Batam, Yudi Admadjianto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/9/2022).
(Baca juga:Bantuan Langsung Tunai untuk Warga Palopo Mulai Disalurkan)
Selain disalurkan secara langsung ke rumah KPM, petugas juru bayar juga menyalurkan melalui komunitas di tingkat kelurahan. Cara ini, diakui Yudi, sangat memudahkan masyarakat dalam menjemput bantuan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pos Indonesia karena menyalurkan hingga ke kelurahan. Ini sangat membantu masyarakat. Sebab, jika masyarakat mengambil ke kantor pos di ibu kota kecamatan harus mengeluarkan biaya tambahan. Melintasi pulau-pulau membutuhkan biaya pulang-pergi sekitar Rp100.000,” katanya.
Sebagai daerah yang masuk kategori 3T, di Kecamatan Belakang Padang terdapat beberapa pulau yang masuk kategori terdepan dengan berbagai keunikan masing-masing.
(Baca juga:Merasa Mampu, Petani di Sleman Kembalikan Bantuan Langsung Tunai)
“Pulau terluar yaitu Pulau Nipah, Pelampong, dan Batu Berhenti (tidak ada penduduk, hanya mercusuar). Di Pulau Pelampong ada tiga KK dengan 11 jiwa. Alhamdulillah, meski cuma tiga KK perhatian pemerintah tetap sampai,” ujarnya.
Dalam menyalurkan BLT, koordinasi menjadi hal yang mutlak dilakukan. Koordinasi yang solid dan intens sungguhlah penting mengingat keberadaan beberapa kelurahannya menjadi pulau terdepan. Tentu pula pengamanan dari TNI/Polri yang berjaga di perbatasan sangat penting keberadaannya.