Digitalisasi UMKM Peluang Raih Pasar Global
loading...
A
A
A
BANYUMAS - Digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) membuka peluang untuk memasuki pasar global. Digitalisasi juga memperkecil biaya pemasaran, sehingga harga produk dapat lebih bersaing.
Hal ini diungkapkan Anggota Komisi VI DPR RI, Siti Mukaromah, dalam kegiatan “Pemasyarakatan Inkubasi Calon Wirausaha Digital”, yang berlangsung di Banyumas, Sabtu (25/9).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa keberadaan wirausaha di suatu negara sangat penting. Sebab jumlah wirausaha merupakan salah satu indikator tingkat kemajuan Negara, minimal harus 2% dari jumlah penduduk berprofesi sebagai wirausaha.
“Indonesia saat ini memiliki jumlah penduduk sekitar 268 jutaan jiwa, maka kurang lebih harus memiliki 5,3 juta orang wirausaha,” kata Anggota FPKB DPR RI ini.
Peluang wirausaha digital juga sangat besar. Di masa mendatang, bisnis belanja online diprediksi terus tumbuh subur di Indoneisa hingga beberapa tahun mendatang. Riset Bain & Company dan Facebook 2020 menyebutkan, sektor belanja online di Indonesia diprediksi tumbuh 3,7 kali lipat menjadi USD48,3 miliar di 2025.
Kepala Dinas Tenagakerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono menambahkan, bahwa para pelaku UMKM yang hadir dalam kegiatan ini memiliki kesempatan dalam mengasah kognitif untuk mengembangkan usahanya.
“Kegiatan seperti ini sangat menyentuh masyarakat Banyumas, terutama yang sudah memiliki usaha namun belum melakukan strategi digitalisasi,” ujarnya yang kemudian menambahkan bahwa pihaknya berharap semakin banyaknya kegiatan yang memajukan ekonomi masyarakat.
Hal ini diungkapkan Anggota Komisi VI DPR RI, Siti Mukaromah, dalam kegiatan “Pemasyarakatan Inkubasi Calon Wirausaha Digital”, yang berlangsung di Banyumas, Sabtu (25/9).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa keberadaan wirausaha di suatu negara sangat penting. Sebab jumlah wirausaha merupakan salah satu indikator tingkat kemajuan Negara, minimal harus 2% dari jumlah penduduk berprofesi sebagai wirausaha.
“Indonesia saat ini memiliki jumlah penduduk sekitar 268 jutaan jiwa, maka kurang lebih harus memiliki 5,3 juta orang wirausaha,” kata Anggota FPKB DPR RI ini.
Peluang wirausaha digital juga sangat besar. Di masa mendatang, bisnis belanja online diprediksi terus tumbuh subur di Indoneisa hingga beberapa tahun mendatang. Riset Bain & Company dan Facebook 2020 menyebutkan, sektor belanja online di Indonesia diprediksi tumbuh 3,7 kali lipat menjadi USD48,3 miliar di 2025.
Kepala Dinas Tenagakerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono menambahkan, bahwa para pelaku UMKM yang hadir dalam kegiatan ini memiliki kesempatan dalam mengasah kognitif untuk mengembangkan usahanya.
“Kegiatan seperti ini sangat menyentuh masyarakat Banyumas, terutama yang sudah memiliki usaha namun belum melakukan strategi digitalisasi,” ujarnya yang kemudian menambahkan bahwa pihaknya berharap semakin banyaknya kegiatan yang memajukan ekonomi masyarakat.
(akr)