Ganjar Apresiasi Karya Kreatif Kawan Difabel Desainer Jersi Tour De Borobudur
loading...
A
A
A
SEMARANG - Perhelatan Tour De Borobudur ke-22 kembali digelar tahun ini pada 5-6 November 2022 mendatang, dengan hadiah total Rp 150 juta bagi para juara. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, ajang tersebut begitu dinanti-nantikan para atlet pesepeda se-Indonesia.
Ganjar berharap Tour De Borobudur dapat menjadi pecut semangat para atlet pesepeda untuk lebih meningkatkan prestasinya, sehingga banyak atlet-atlet baru yang bermunculan.
"Kita harapkan ini satu memacu atlet kita untuk semakin berprestasi, yang kedua tourism-nya bisa jalan lagi sehingga sport tourism-nya bisa jalan lagi," kata Ganjar usai konferensi pers Tour De Borobudur ke-22 di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Rabu (28/9/2022).
Tak hanya itu, Ganjar menjelaskan perhelatan Tour De Borobudur tahun ini juga melibatkan lebih banyak pihak untuk berpartisipasi. Hal ini bertujuan agar promosi pariwisata yang dilakukan bisa lebih optimal.
Tahun ini, Ganjar bersama Bank Jateng selaku penyelenggara Tour De Borobudur, turut menggandeng teman-teman penyandang disabilitas. Mereka diberi kesempatan untuk membuat, menggambar dan mewarnai jersi resmi yang telah didesain sebelumnya.
Ganjar pun memuji hasil karya penyandang disabilitas yang dicetak dalam jersi resmi Tour De Borobudur. Menurut Ganjar, jersi ini mampu mewakili ikon daerah Jawa Tengah.
"Penyandang disabilitas itu kita ajak mereka mendesain (jersi Tour De Borobudur) dan sekarang ditempelkan di jersi yang ada di acara nantinya, ini cara kita berkolaborasi dan memberikan semangat," jelas Ganjar.
Ganjar pun berpesan untuk para atlet pesepeda yang akan mengikuti Tour De Borobudur ke-22 untuk terus fokus berlatih dengan penuh semangat agar mampu meraih podium. Selain itu, Ganjar juga berharap ajang serupa dapat diselenggarakan dengan jauh lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya agar mampu naik kelas menjadi event yang jauh lebih besar hingga kelas internasional.
"Latihan terus, lomba terus agar kemudian bisa juara dan ini dijadikan event untuk mereka. Untuk panitia bikin mereka lebih nyaman, dan orang akan lebih paham menyelenggarakan event dan naik kelas jadi event jauh lebih besar. Seperti layaknya tour sepeda yang lain di kelas dunia maupun model-model lari-lari yang ada itu," ucap Ganjar.
Pada hari pertama Tour De Borobudur, para atlet pesepeda akan menempuh jarak 138 kilometer dengan rute Solo-Boyolali-Selo-Salatiga-Solo. Sementara untuk hari kedua, rutenya Solo-Klaten-Sleman-Magelang dengan jarak 104 kilometer.
Ganjar berharap Tour De Borobudur dapat menjadi pecut semangat para atlet pesepeda untuk lebih meningkatkan prestasinya, sehingga banyak atlet-atlet baru yang bermunculan.
"Kita harapkan ini satu memacu atlet kita untuk semakin berprestasi, yang kedua tourism-nya bisa jalan lagi sehingga sport tourism-nya bisa jalan lagi," kata Ganjar usai konferensi pers Tour De Borobudur ke-22 di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Rabu (28/9/2022).
Tak hanya itu, Ganjar menjelaskan perhelatan Tour De Borobudur tahun ini juga melibatkan lebih banyak pihak untuk berpartisipasi. Hal ini bertujuan agar promosi pariwisata yang dilakukan bisa lebih optimal.
Tahun ini, Ganjar bersama Bank Jateng selaku penyelenggara Tour De Borobudur, turut menggandeng teman-teman penyandang disabilitas. Mereka diberi kesempatan untuk membuat, menggambar dan mewarnai jersi resmi yang telah didesain sebelumnya.
Ganjar pun memuji hasil karya penyandang disabilitas yang dicetak dalam jersi resmi Tour De Borobudur. Menurut Ganjar, jersi ini mampu mewakili ikon daerah Jawa Tengah.
"Penyandang disabilitas itu kita ajak mereka mendesain (jersi Tour De Borobudur) dan sekarang ditempelkan di jersi yang ada di acara nantinya, ini cara kita berkolaborasi dan memberikan semangat," jelas Ganjar.
Ganjar pun berpesan untuk para atlet pesepeda yang akan mengikuti Tour De Borobudur ke-22 untuk terus fokus berlatih dengan penuh semangat agar mampu meraih podium. Selain itu, Ganjar juga berharap ajang serupa dapat diselenggarakan dengan jauh lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya agar mampu naik kelas menjadi event yang jauh lebih besar hingga kelas internasional.
"Latihan terus, lomba terus agar kemudian bisa juara dan ini dijadikan event untuk mereka. Untuk panitia bikin mereka lebih nyaman, dan orang akan lebih paham menyelenggarakan event dan naik kelas jadi event jauh lebih besar. Seperti layaknya tour sepeda yang lain di kelas dunia maupun model-model lari-lari yang ada itu," ucap Ganjar.
Pada hari pertama Tour De Borobudur, para atlet pesepeda akan menempuh jarak 138 kilometer dengan rute Solo-Boyolali-Selo-Salatiga-Solo. Sementara untuk hari kedua, rutenya Solo-Klaten-Sleman-Magelang dengan jarak 104 kilometer.
(nng)