Dukung Transisi Energi, Pelaku Industri Surya Atap Tawarkan Solusi Tanpa Modal

Jum'at, 30 September 2022 - 21:01 WIB
loading...
Dukung Transisi Energi, Pelaku Industri Surya Atap Tawarkan Solusi Tanpa Modal
Panel surya atap. Ilustrasi foto/pexels
A A A
JAKARTA - Fenomena transisi energi khususnya di bidang ketenagalistrikan merupakan suatu keniscayaan. Komitmen pemerintah Indonesia menjalankan transisi energi dengan meningkatkan penggunaan energi terbarukan hingga 23% pada 2025 mendapat dukungan dari para pelaku industri terkait. Hal ini tentunya menjadi angin segar menuju industri kelistrikan yang lebih ramah lingkungan.

Pada tahun lalu, Indonesia mengumumkan komitmennya untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 PLN juga diberi label “RUPTL Hijau” karena meningkatnya pangsa energi terbarukan dalam rencana proyek masa depan Indonesia – sekitar 20,9 GW secara total, dengan pangsa tenaga surya sebesar 4,7 GW dicapai dalam dasawarsa berikutnya.

RUPTL juga menekankan peran penting swasta dan memperkirakan bahwa 63,7% kapasitas tenaga surya baru Indonesia akan dikembangkan oleh perusahaan listrik swasta (Independent Power Producer, IPP) pada dasawarsa berikut.

PT Ineco Solar Solutions (Inecosolar), salah satu perusahaan swasta di industri panel surya atap di Tanah Air, baru-baru ini merampungkan proses akuisisi oleh Yinson Renewables (YR), divisi energi terbarukan perusahaan infrastruktur dan teknologi energi global Yinson Holdings Berhad (Yinson).

YR merupakan perusahaan listrik swasta energi bersih terkemuka dengan portofolio aset kuat di seluruh rantai nilai energi terbarukan yang berfokus pada tiga wilayah inti di Amerika Latin, Eropa, dan Asia-Pasifik.

Pada saat ini, YR memiliki aset operasional serta aset sedang dibangun berkapasitas 460 MW, proyek berkapasitas sekitar 1,5 GW telah diraih dan sedang dikerjakan, dan proyek lain berkapasitas 3 GW hingga 5 GW dalam tahap pengembangan awal.

Dukung Transisi Energi, Pelaku Industri Surya Atap Tawarkan Solusi Tanpa Modal


Melalui akuisisi tersebut, Inecosolar akan dapat memulai rencana pengembangan bisnisnya, termasuk menyediakan solusi lengkap tanpa modal, mengembangkan portofolio proyeknya, dan mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan listrik swasta di Indonesia dan di mancanegara.

Untuk diketahui, kesepakatan tanpa modal memungkinkan pelaku bisnis menggunakan panel surya atap photovoltaic (PV) tanpa uang muka dan memperoleh manfaat berupa tarif listrik rendah dalam waktu 15-20 tahun.

Pendiri dan Direktur Inecosolar Benoît Prim mengaku senang dapat menjadi bagian dari Yinson Renewables dalam melanjutkan perjalanan untuk meraih keberhasilan dan pencapaian baru dalam proses transisi energi di Indonesia.

“Penting bagi kami untuk memiliki mitra strategis, yang tidak hanya memahami energi, tetapi juga memiliki visi sama tentang bagaimana melakukan sesuatu dengan cara berbeda dan lebih efisien di pasar,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Jumat (30/9/2022).



Inecosolar berkeinginan menjadi pelopor panel surya atap di pasar Indonesia dengan solusi inovatif dan kompetitif. Benoît pun berharap kerja sama ini dapat memberikan solusi inovatif kepada para pelanggan mereka di Indonesia.

Dia juga mengajak perseorangan dan pemilik bisnis komersial untuk menjalin komunikasi guna mengetahui lebih lanjut tentang solusi tenaga surya yang menarik dan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Selama Anda memiliki ruang atap, Anda adalah calon potensial untuk memasang sistem tenaga surya, tanpa biaya. Sebagai penyedia solusi surya yang langsung dapat dioperasikan (siap pakai), kami dapat memproyeksikan potensi penghematan energi dan biaya, memasang sistem dan terus memeliharanya untuk Anda selama bertahun-tahun mendatang,” tuturnya.

CEO Yinson Renewables David Brunt mengatakan, Indonesia berkontribusi sekitar seperempat dari kegiatan ekonomi Asia Tenggara dan diproyeksikan menjadi perekonomian global utama.

“Dengan pasar energi terbarukan yang baru saja muncul, Indonesia siap menjadi pusat utama transisi energi. Kami berterima kasih atas kesempatan ini untuk mendukung tujuan energi terbarukan Indonesia seraya berkontribusi pada pemerataan energi lebih kokoh di negara ini,” ucapnya.



Senada, Vice President Business Development Yinson Renewables Marius Kleiven menyambut integrasi Inecosolar dengan Yinson Renewables.

Menurut dia, penting bagi Yinson Renewables menemukan mitra lokal yang memiliki pemahaman kuat tentang dinamika pasar lokal, guna menjalankan strategi perkembangan dari perusahaan.

“Kami telah bekerja sama selama dua tahun dan menjalin hubungan baik dengan Inecosolar berlandaskan atas kesamaan visi untuk menyediakan listrik ramah lingkungan dalam rangka memenuhi kebutuhan energi dunia. Saya yakin, melalui kerja sama ini, kami dapat mendukung tujuan Indonesia menjadi eksportir utama tenaga surya di kawasan ini,” paparnya.



Inecosolar didirikan pada 2018 oleh Benoît Prim, warga negara Prancis-Australia, yang antusias terhadap energi terbarukan dan percaya bahwa praktik industri terbaik dapat diterapkan di proyek tenaga surya lebih kecil dan lebih terjangkau.

Inecosolar menawarkan solusi tenaga surya yang dapat langsung dioperasikan dan terbukti dapat menurunkan emisi karbon serta tagihan listrik untuk klien perumahan dan komersial.

Pengguna layanan mereka cukup beragam, mulai dari kawasan pengembangan mewah, perusahaan makanan dan minuman, hingga BUMN.

Saat ini Inecosolar telah menyelesaikan lebih dari setengah mega-watt (MW) energi surya di lebih dari 70 proyek di Bali, Jawa Timur, Gili dan Sumbawa.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1263 seconds (0.1#10.140)