Dukung KSPN Borobudur, Kemenhub Benahi Terminal Tidar Magelang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan serah terima Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang dengan Pemerintah Kota Magelang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Setiyadi menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan serah terima Terminal Tipe A Tidar ini kelak akan menghasilkan manfaat yang lebih optimal bagi masyarakat Magelang.
Adapun kegiatan serah terima Terminal Tipe A dari Pemkot Magelang kepada Ditjen Hubdat mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“Sesuai arahan Menteri Perhubungan bahwa apa yang ada di pusat seperti terminal atau jembatan timbang harus dinikmati sampai ke bawah hingga masyarakat. Harapan kami begitu diserahkan (Terminal Tipe A Tidar) akan langsung kami benahi,” ujar Budi dalam keterangan resminya, Sabtu (4/7/2020). (Baca : Seret, Turun 70% Kendaraan yang Keluar Jabodetabek Saat Lebaran )
Budi menjelaskan bahwa dalam tahun 2020 ada 15 terminal yang akan dilakukan modernisasi oleh Ditjen Hubdat. “15 Terminal tersebut akan kami tingkatkan kualitasnya, baik menyangkut Sumber Daya Manusia (SDM), prasarana, dan konsep terminal yang mixed use. Artinya di dalam terminal tak hanya semata terminal saja namun ada kegiatan bisnis, sosial, dan bahkan kegiatan pendidikannya,” lanjutnya.
Ke depannya dengan proses pengalihan Terminal Tipe A Tidar ini dapat dimanfaatkan untuk Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. (Baca juga : Normal Baru Candi Borobudur Antar Jateng Juara Inovasi Daerah )
“Tahun ini akan saya lakukan kajian dan mulai disiapkan tahun depan untuk pembangunannya. Saya juga akan berdiskusi dengan Badan Otorita Borobudur untuk dapat kerja sama terkait pembangunan (fasilitas keselamatan dan transportasi) di Borobudur,” jelas dia.
Sementara itu Walikota Magelang, Sigit Widyonindito menanggapi positif atas rencana pembangunan tersebut yang diyakini bakal bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
"Nanti UMKM boleh masuk, kemudian ada hotel, dan lainnya. Kalau produk UMKM bisa masuk, nanti ekonomi rakyat terus berputar. Terminal pun mindset-nya tidak seperti dulu. Saya senang kalau ada terminal yang bagus,” kata Sigit.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Setiyadi menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan serah terima Terminal Tipe A Tidar ini kelak akan menghasilkan manfaat yang lebih optimal bagi masyarakat Magelang.
Adapun kegiatan serah terima Terminal Tipe A dari Pemkot Magelang kepada Ditjen Hubdat mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“Sesuai arahan Menteri Perhubungan bahwa apa yang ada di pusat seperti terminal atau jembatan timbang harus dinikmati sampai ke bawah hingga masyarakat. Harapan kami begitu diserahkan (Terminal Tipe A Tidar) akan langsung kami benahi,” ujar Budi dalam keterangan resminya, Sabtu (4/7/2020). (Baca : Seret, Turun 70% Kendaraan yang Keluar Jabodetabek Saat Lebaran )
Budi menjelaskan bahwa dalam tahun 2020 ada 15 terminal yang akan dilakukan modernisasi oleh Ditjen Hubdat. “15 Terminal tersebut akan kami tingkatkan kualitasnya, baik menyangkut Sumber Daya Manusia (SDM), prasarana, dan konsep terminal yang mixed use. Artinya di dalam terminal tak hanya semata terminal saja namun ada kegiatan bisnis, sosial, dan bahkan kegiatan pendidikannya,” lanjutnya.
Ke depannya dengan proses pengalihan Terminal Tipe A Tidar ini dapat dimanfaatkan untuk Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. (Baca juga : Normal Baru Candi Borobudur Antar Jateng Juara Inovasi Daerah )
“Tahun ini akan saya lakukan kajian dan mulai disiapkan tahun depan untuk pembangunannya. Saya juga akan berdiskusi dengan Badan Otorita Borobudur untuk dapat kerja sama terkait pembangunan (fasilitas keselamatan dan transportasi) di Borobudur,” jelas dia.
Sementara itu Walikota Magelang, Sigit Widyonindito menanggapi positif atas rencana pembangunan tersebut yang diyakini bakal bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
"Nanti UMKM boleh masuk, kemudian ada hotel, dan lainnya. Kalau produk UMKM bisa masuk, nanti ekonomi rakyat terus berputar. Terminal pun mindset-nya tidak seperti dulu. Saya senang kalau ada terminal yang bagus,” kata Sigit.
(ind)