Rupiah Tembus Rp15.200 saat Utang Capai Rp6.086 Triliun, Apa Kata BI?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meskipun rupiah sudah tembus Rp15.200 per dolar AS, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menjamin bahwa kondisi utang luar negeri Indonesia saat ini masih dalam kategori aman dan tidak perlu dikhawatirkan.
"Utang dan statistik utang Indonesia sangat aman. Utang kita lebih didominasi oleh utang jangka panjang," ujar Erwin di Ubud, Bali, Sabtu (1/10/2022).
Tak hanya itu, pendataan utang Indonesia pun transparan. Dia membandingkannya dengan era krisis moneter 1998 dan saat ini statistik utang dan tata kelola pencatatan utang luar negeri Indonesia sudah dikelola dengan baik dan sangat jelas.
"Saya ingat sekali dulu tahun 1998 utang besar-besaran, proporsinya saja kita enggak tahu berapa. Nah sekarang statistik kita sudah jauh lebih baik, jadi lebih tahu," ungkap Erwin.
Berdasarkan data terakhir BI, posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2022 adalah sebesar USD400,4 miliar atau Rp6.086 triliun. Angka ini turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar USD403,6 miliar (Rp6.131,6 triliun).
"Utang dan statistik utang Indonesia sangat aman. Utang kita lebih didominasi oleh utang jangka panjang," ujar Erwin di Ubud, Bali, Sabtu (1/10/2022).
Tak hanya itu, pendataan utang Indonesia pun transparan. Dia membandingkannya dengan era krisis moneter 1998 dan saat ini statistik utang dan tata kelola pencatatan utang luar negeri Indonesia sudah dikelola dengan baik dan sangat jelas.
"Saya ingat sekali dulu tahun 1998 utang besar-besaran, proporsinya saja kita enggak tahu berapa. Nah sekarang statistik kita sudah jauh lebih baik, jadi lebih tahu," ungkap Erwin.
Berdasarkan data terakhir BI, posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2022 adalah sebesar USD400,4 miliar atau Rp6.086 triliun. Angka ini turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar USD403,6 miliar (Rp6.131,6 triliun).
(uka)