Daerah Inflasi Tertinggi di Bukittinggi, Imbas Kenaikan Harga BBM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi berdasarkan wilayah, dari 90 kota yang diamati pergerakan harganya 88 kota mengalami inflasi.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan inflasi tertinggi di Bukittinggi yaitu sebesar 1,87% dan penyebab utama adalah kenaikan harga bensin atau BBM.
"Di mana harga bensin memberikan andil terhadap inflasi Bukittinggi itu sebesar 0,81% kemudian beras memberikan andil 0,35%, angkutan dalam kota memberikan andil 0,18% dan terakhir angkutan antar kota memberikan andil 0,09%," jelas Margo dalam konferensi pers Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (3/10/2022).
Dengan demikian, 88 kota mengalami inflasi dan tertinggi ada di Bukittinggi. Sedangkan inflasi terendah di Merauke. "Merauke hanya terjadi inflasi sebesar 0,07%," kata Margo.
Sementara itu dua kota yang mengalami deflasi adalah Manokwari sebesar 0,64% dan Timika sebesar 0,59%. Jika dilihat sebaran menurut pulau, inflasi tertinggi di Sumatera terjadi di Bukittinggi dan otomatis tertinggi se-Indonesia yaitu 1,87%, kemudian di Jawa terjadi di Kudus dengan 1,65%.
Selanjutnya, Kalimantan ada di Singkawang dengan 1,66%, Sulawesi ada di Palopo sebesar 1,47% dan Bali Nusra terjadi inflasi di Kupang dengan 1,82%, terakhir untuk Maluku dan Papua terjadi di kota Sorong dengan 1,49%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan inflasi tertinggi di Bukittinggi yaitu sebesar 1,87% dan penyebab utama adalah kenaikan harga bensin atau BBM.
"Di mana harga bensin memberikan andil terhadap inflasi Bukittinggi itu sebesar 0,81% kemudian beras memberikan andil 0,35%, angkutan dalam kota memberikan andil 0,18% dan terakhir angkutan antar kota memberikan andil 0,09%," jelas Margo dalam konferensi pers Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (3/10/2022).
Dengan demikian, 88 kota mengalami inflasi dan tertinggi ada di Bukittinggi. Sedangkan inflasi terendah di Merauke. "Merauke hanya terjadi inflasi sebesar 0,07%," kata Margo.
Sementara itu dua kota yang mengalami deflasi adalah Manokwari sebesar 0,64% dan Timika sebesar 0,59%. Jika dilihat sebaran menurut pulau, inflasi tertinggi di Sumatera terjadi di Bukittinggi dan otomatis tertinggi se-Indonesia yaitu 1,87%, kemudian di Jawa terjadi di Kudus dengan 1,65%.
Selanjutnya, Kalimantan ada di Singkawang dengan 1,66%, Sulawesi ada di Palopo sebesar 1,47% dan Bali Nusra terjadi inflasi di Kupang dengan 1,82%, terakhir untuk Maluku dan Papua terjadi di kota Sorong dengan 1,49%.
(nng)