Alarm Resesi AS Semakin Dekat, Banyak Perusahaan Jadi Zombie

Senin, 03 Oktober 2022 - 09:31 WIB
loading...
Alarm Resesi AS Semakin...
Investor AS mengkhawatirkan terjadinya resesi yang semakin dekat. FOTO/Reuters/Lucas Jackson
A A A
JAKARTA - Goldman Sachs melaporkan sekitar 13% perusahaan yang terdaftar di Amerika Serikat (AS) terus merugi lantaran laba tidak cukup untuk membayar utang yang lebih tinggi dibandingkan nilai aset.

CEO Firma Riset Investasi New Constructs David Trainer mengungkapkan ada sekitar 300 perusahaan zombie yang diperdagangkan secara publik di Negeri Paman Sam. Perusahaan zombie kini bertebaran di AS karena meningkatnya kekhawatiran mendekati resesi.

"Ketika realitas ekonomi menghantam perusahaan-perusahaan ini, dan mereka menjadi nol atau mendekatinya, yang akan kita lihat dalam sekop banyak investor akan hancur," kata Trainer kepada Fortune dikutip melalui Yahoo Finance, Senin (3/10/2022). "Kita akan melihat potensi dampak besar pada permintaan konsumen akan ada banyak orang yang tidak setuju," imbuhnya.



Berdasarkan penelitian tahun lalu, Federal Reserve (The Fed) menemukan hanya sekitar 10% dari perusahaan publik merupakan perusahaan zombie pada 2019 dengan kriteria lebih ketat. Sementara itu, Ahli Strategi Deutsche Bank Jim Reid melakukan penelitian pada April 2021 menemukan bahwa ada lebih dari 25% perusahaan zombie di 2020.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2000 lalu hanya sekitar 6% dari perusahaan AS berada dalam situasi yang sama.
Trainer percaya bahwa jumlah perusahaan yang gagal di AS telah meningkat signifikan selama beberapa dekade terakhir.



Dalam pandangan Trainer, banyak dari perusahaan zombie yang pada akhirnya memiliki harga saham menjadi USD0 karena pasar mengakui bahwa mereka tidak dapat bertahan dari kenaikan suku bunga. Invasi perusahaan zombie terjadi mulai tahun-tahun setelah krisis keuangan hebat di 2008.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
Ray Dalio Warning Lonjakan...
Ray Dalio Warning Lonjakan Utang AS, Ingatkan Soal Negara Bisa Bangkrut
Utang Bengkak Lebih...
Utang Bengkak Lebih Rp596.880 Triliun, Amerika Akan Segera Bangkrut?
Warga Kanada Boikot...
Warga Kanada Boikot Liburan ke AS, Ekonomi Amerika Bisa Tekor Rp33 Triliun
Harta Karun Senilai...
Harta Karun Senilai Rp9.000 Triliun Ditemukan di Dasar Danau Ini, Bisa Ubah Masa Depan Dunia
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
9 Restoran dan Peritel...
9 Restoran dan Peritel di AS Bangkrut, 15 Ribu Toko Bakal Tutup
Rekomendasi
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
Dukung Kelancaran Mudik...
Dukung Kelancaran Mudik 2025, Antam Buka Posko Bersama di Bandara Sultan Hasanuddin
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Berita Terkini
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
4 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
4 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
5 jam yang lalu
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
6 jam yang lalu
BSI Ingatkan Nasabah...
BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Bermodus Social Engineering
6 jam yang lalu
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
6 jam yang lalu
Infografis
Gunung Berapi Bawah...
Gunung Berapi Bawah Laut Jadi Ancaman AS setelah Kebakaran Hutan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved