Pesan Sri Mulyani ke 2.397 Lulusan STAN: Pengelola Keuangan Negara Harus Bisa Dipercaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri Wisuda Politeknik Keuangan Negara STAN ( PKN STAN ) Tahun 2022, Senin (3/10/2022). Dalam kesempatan tersebut, dia meminta 2.397 lulusan yang resmi menyelesaikan masa studinya untuk menjadi pengelola keuangan negara yang baik.
“ Pengelola keuangan negara adalah manusia yang harus bisa dipercaya. Itu adalah ultimate currency dari pengelola keuangan negara. Nilai fundamental seorang bendahara negara dimana pun kalian ditempatkan,” ungkap Sri Mulyani.
Untuk menjadi pengelola keuangan negara, dia berharap para wisudawan/wati untuk terus belajar meski telah masuk masa kerja. Hal ini karena Indonesia sama dengan negara-negara lain di dunia akan terus dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah. Mulai dari pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan geopolitik yang berdampak besar neraca keuangan.
“Siapkan diri kalian untuk tantangan tersebut. Itu adalah salah satu tantangan yang akan kalian hadapi dalam dekade ke depan,” tandas Sri.
Selain itu, dia mengungkapkan pula bahwa para lulusan termasuk dalam generasi demografi muda, sehingga harus menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang mampu mengisi dan menjadi penyangga Indonesia ke depan.
Dia mengatakan, pandemi itu tidak abstrak, konkret dampaknya ancamannya. Climate change juga bukan isapan jempol dan merupakan tantangan nyata. Sementara itu, demografi juga akan berubah dan geopolitik juga bukan sesuatu yang abstrak, itu adalah sesuatu yang nyata.
“Jadi berbagai tantangan, harapan, itu seharusnya menyebabkan kalian menjadi makin bersemangat. Kalau begitu, ilmu yang saya dapatkan di PKN STAN akan menjadi bekal saya dan saya akan menambah bekal seterusnya untuk bisa menyiapkan Indonesia menghadapi tantangan tantangan tersebut,” pungkas Sri Mulyani.
“ Pengelola keuangan negara adalah manusia yang harus bisa dipercaya. Itu adalah ultimate currency dari pengelola keuangan negara. Nilai fundamental seorang bendahara negara dimana pun kalian ditempatkan,” ungkap Sri Mulyani.
Untuk menjadi pengelola keuangan negara, dia berharap para wisudawan/wati untuk terus belajar meski telah masuk masa kerja. Hal ini karena Indonesia sama dengan negara-negara lain di dunia akan terus dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah. Mulai dari pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan geopolitik yang berdampak besar neraca keuangan.
“Siapkan diri kalian untuk tantangan tersebut. Itu adalah salah satu tantangan yang akan kalian hadapi dalam dekade ke depan,” tandas Sri.
Selain itu, dia mengungkapkan pula bahwa para lulusan termasuk dalam generasi demografi muda, sehingga harus menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang mampu mengisi dan menjadi penyangga Indonesia ke depan.
Dia mengatakan, pandemi itu tidak abstrak, konkret dampaknya ancamannya. Climate change juga bukan isapan jempol dan merupakan tantangan nyata. Sementara itu, demografi juga akan berubah dan geopolitik juga bukan sesuatu yang abstrak, itu adalah sesuatu yang nyata.
“Jadi berbagai tantangan, harapan, itu seharusnya menyebabkan kalian menjadi makin bersemangat. Kalau begitu, ilmu yang saya dapatkan di PKN STAN akan menjadi bekal saya dan saya akan menambah bekal seterusnya untuk bisa menyiapkan Indonesia menghadapi tantangan tantangan tersebut,” pungkas Sri Mulyani.
(akr)