Mitra Mikro Social Investment Dukung Global Halal Hub
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mitra Mikro Social Investment masuk dalam ekosistem Global Halal Hub (GHH) yang mensinergikan dan mengkolaborasikan industri halal dan pemangku kepentingan (stakeholders) menuju Indonesia pusat industri halal dunia pada tahun 2024.
Sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi masyarakat yang juga menjadi pengelola (nazhir) wakaf uang dan wakaf produktif, Mitra Mikro Social Investment membangun ekonomi dan memberdayakan masyarakat berbasis social enterprise.
Baca juga : Bangun Indonesia Jadi Halal Hub Internasional, BPKH Gelar GIIF 2022
"Mitra Mikro mengembangkan UMKM, pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata dan industri kreatif untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Pembina Mitra Mikro Guntur Subagja Mahardika melalui siaran tertulisnya, Kamis (6/10/2022)
Sebagai bagian Global Halal Hub, Mitra Mikro Social Investment bersama stakeholders lainnya turut berpartisipasi dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jakarta Convention Center, 5 - 9 Oktober 2022.
ISEF 2020 dibuka oleh Wakil Presiden RI Prof Dr KH Ma'ruf Amin, Kamis, 6 Oktober 2022. Wakil Presiden juga yang mencanangkan Global Halal Hub pada 27 Januari 2022 lalu sebagai ekosistem untuk akselerasi industri halal Indonesia menjadi juara di pasar nasional dan menguasai pasar global.
CEO Mitra Mikro, Andi Sapran memaparkan, Yayasan Mitra Mikro merupakan lembaga sosial dan pemberdayaan masyarakat yang memperoleh lisensi nazhir wakaf uang dan wakaf produktif dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Nomor: 3.3.00288 dan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari BKPM Nomor: 1205000550386.
Mitra Mikro Social Investment memiliki unit usaha PT Mitra Mikro Investama yang mengelola usaha dan investasi sektor riil.
"Turut mendukung pengembangan produk halal dalam ekosistem Global Halal Hub, sebagai agregagor, off-taker, kurator, pendampingan, pemasaran, teknologi, dan permodalan," papar Andi Sapran.
Mitra Mikro berkolaborasi dengan PT Desa Digital Global dan Insan Tani & Nelayan Indonesia (Intani) membangun dan mengembangkan platform digital.
Sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi masyarakat yang juga menjadi pengelola (nazhir) wakaf uang dan wakaf produktif, Mitra Mikro Social Investment membangun ekonomi dan memberdayakan masyarakat berbasis social enterprise.
Baca juga : Bangun Indonesia Jadi Halal Hub Internasional, BPKH Gelar GIIF 2022
"Mitra Mikro mengembangkan UMKM, pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata dan industri kreatif untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Pembina Mitra Mikro Guntur Subagja Mahardika melalui siaran tertulisnya, Kamis (6/10/2022)
Sebagai bagian Global Halal Hub, Mitra Mikro Social Investment bersama stakeholders lainnya turut berpartisipasi dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jakarta Convention Center, 5 - 9 Oktober 2022.
ISEF 2020 dibuka oleh Wakil Presiden RI Prof Dr KH Ma'ruf Amin, Kamis, 6 Oktober 2022. Wakil Presiden juga yang mencanangkan Global Halal Hub pada 27 Januari 2022 lalu sebagai ekosistem untuk akselerasi industri halal Indonesia menjadi juara di pasar nasional dan menguasai pasar global.
CEO Mitra Mikro, Andi Sapran memaparkan, Yayasan Mitra Mikro merupakan lembaga sosial dan pemberdayaan masyarakat yang memperoleh lisensi nazhir wakaf uang dan wakaf produktif dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Nomor: 3.3.00288 dan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari BKPM Nomor: 1205000550386.
Mitra Mikro Social Investment memiliki unit usaha PT Mitra Mikro Investama yang mengelola usaha dan investasi sektor riil.
"Turut mendukung pengembangan produk halal dalam ekosistem Global Halal Hub, sebagai agregagor, off-taker, kurator, pendampingan, pemasaran, teknologi, dan permodalan," papar Andi Sapran.
Mitra Mikro berkolaborasi dengan PT Desa Digital Global dan Insan Tani & Nelayan Indonesia (Intani) membangun dan mengembangkan platform digital.