Petinggi Freeport Komitmen Tingkatkan Jumlah Karyawan Asli Papua
loading...
A
A
A
Malahan, PTFI telah mengalokasikan investasi sosial hingga 2041 sebesar USD100 juta atau setara dengan Rp1,52 triliun (kurs Rp15.202) sebagai komitmen keberlanjutan perseroan.
Adapun, investasi sosial PTFI sepanjang 1992 hingga 2021 telah menembus di angka USD1,9 miliar atau setara dengan Rp28,88 trilun.
Di sisi lain, PTFI mengalokasikan investasi tambahan mencapai USD18,6 miliar atau setara dengan Rp283,76 triliun terkait dengan pengembangan tambang dan hilirisasi tembaga milik perseroan untuk periode 2021 hingga 2041 mendatang.
Investasi yang relatif besar itu dilakukan setelah perhitungan cadangan bijih milik perseroan diproyeksikan masih dapat ditambang hingga 2052 mendatang.
Malahan, kapasitas sumber daya bijih potensial untuk dikembangkan berdasarkan perkiraan PTFI berada di kisaran 3 miliar ton.
Sebagaimana diketahui, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan kontribusi penambangan di Tambang Grasberg, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua bagi masyarakat lokal sepanjang 1991 hingga 2021 sudah mencapai USD2 miliar atau setara dengan Rp30,36 triliun (kurs Rp15.180).
Tony menuturkan kontribusi itu akan tetap berlanjut dengan hitung hitungan USD100 juta atau Rp1,51 triliun setiap tahunnya hingga izin usaha pertambangan khusus (IUPK) berakhir pada 2041 mendatang.
"Kontribusi untuk masyarakat lokal itu dalam bentuk kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan, infrastruktur dan sebagainya ini kontribusi riil ya,” tutur Tony di Depok.
Adapun, investasi sosial PTFI sepanjang 1992 hingga 2021 telah menembus di angka USD1,9 miliar atau setara dengan Rp28,88 trilun.
Di sisi lain, PTFI mengalokasikan investasi tambahan mencapai USD18,6 miliar atau setara dengan Rp283,76 triliun terkait dengan pengembangan tambang dan hilirisasi tembaga milik perseroan untuk periode 2021 hingga 2041 mendatang.
Investasi yang relatif besar itu dilakukan setelah perhitungan cadangan bijih milik perseroan diproyeksikan masih dapat ditambang hingga 2052 mendatang.
Malahan, kapasitas sumber daya bijih potensial untuk dikembangkan berdasarkan perkiraan PTFI berada di kisaran 3 miliar ton.
Sebagaimana diketahui, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan kontribusi penambangan di Tambang Grasberg, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua bagi masyarakat lokal sepanjang 1991 hingga 2021 sudah mencapai USD2 miliar atau setara dengan Rp30,36 triliun (kurs Rp15.180).
Tony menuturkan kontribusi itu akan tetap berlanjut dengan hitung hitungan USD100 juta atau Rp1,51 triliun setiap tahunnya hingga izin usaha pertambangan khusus (IUPK) berakhir pada 2041 mendatang.
"Kontribusi untuk masyarakat lokal itu dalam bentuk kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan, infrastruktur dan sebagainya ini kontribusi riil ya,” tutur Tony di Depok.