Menko Airlangga Beberkan Indikator Penguatan Ekonomi Nasional Sepanjang 2022

Selasa, 11 Oktober 2022 - 19:18 WIB
loading...
A A A
Terkait dengan inflasi, Menko Airlangga menyebutkan bahwa inflasi pada bulan September 2022 yang terjadi akibat kenaikan sejumlah harga barang telah mampu diatasi dengan adanya penurunan harga komoditas hortikultura yang turut menjadi shock absorber bagi penanganan inflasi pada sektor pangan.

Adapun beragam capaian positif ekonomi tersebut menjadi wujud konkret dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah dilakukan Pemerintah dengan mengalokasikan Rp455,6 triliun pada tahun 2022 guna penanganan kesehatan,
perlindungan sosial, serta penguatan pemulihan ekonomi.

“Program ini akan kembali ke tujuan awalnya di 2023 dengan ditargetkan defisit APBN kurang dari 3%, dan anggaran Program PEN akan dimasukkan ke Kementerian/Lembaga masing-masing sesuai kebutuhannya,” ujar Menko Airlangga.

Guna menjaga momentum peningkatan ekonomi yang berkelanjutan tersebut, Pemerintah akan terus berkomitmen melakukan berbagai upaya melalui strategi transisi aktivitas ekonomi dari pandemi ke endemik, implementasi UU Cipta Kerja guna mendorong terbentuknya OSS RBA, Indonesia Investment Authority (INA), bank tanah sebagai infrastruktur nasional, percepatan digitalisasi, pemberantasan kemiskinan ekstrem, hingga hilirisasi industri berbasis ekonomi hijau.

“Saya mengajak kita bersama-sama menjaga dan mengakselerasi momentum pertumbuhan dengan mendorong investasi, dan terus mendukung kebijakan Pemerintah sehingga mampu mewujudkan pemulihan ekonomi nasional untuk tumbuh lebih cepat,” pungkas Menko Airlangga.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, serta Pimpinan BeritaSatu Media Holdings.

(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2669 seconds (0.1#10.140)