Dorong Wisata Bahari, Menparekraf Bidik 50.000 Pengunjung Sail Tidore 2022

Selasa, 11 Oktober 2022 - 21:19 WIB
loading...
Dorong Wisata Bahari, Menparekraf Bidik 50.000 Pengunjung Sail Tidore 2022
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto/MPI/Ikhsan PSP
A A A
JAKARTA - Ajang Sail Tidore yang akan digelar pada 24-29 November 2022 diharapkan menggairahkan sektor pariwisata khususnya wisata bahari dan minat khusus.

Mengusung tema Tidore: Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa-bangsa, ajang ini diharapkan bisa menyedot 50.000 pengunjung dalam empat hari.

"Target kunjungan sedang kita finalisasi tapi ini dapat menarik kunjungan antara 30.000-50.000 kunjungan ke Sail Tidore dalam 4 hari," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat menghadiri launching Sail Tidore 2022 di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Selasa (11/10/2022).



Pihaknya mendukung Sail Tidore 2022 sebagai bagian dari pada pariwisata minat khusus, khususnya berkaitan dengan wisata bahari.

"Ini juga seiring dengan kebangkitan pariwisata kita yang sekarang sedang mengejar target di ambang batas atas dari target wisatawan mancanegara dan pergerakan wisata nusantara yang sudah melebihi target tahun ini 700 juta," terang dia.

Sesuai arahan presiden Joko Widodo untuk bangga berwisata di Indonesia, lanjut Sandiaga, Sail Tidore akan menjadi salah satu event yang diunggulkan sebagai ajang ikonik.

"Kita juga ingin melibatkan bukan hanya kapal-kapal besar, tapi juga nelayan nanti akan dibeautifikasi, dipercantik dan juga produk-produk ekonomi kreatif yang akan ditampilkan seperti kuliner khas Maluku Utara maupun juga fashion dan kerajinan tangan," bebernya.



Lebih lanjut, Menparekraf menyebut Sail Tidore 2022 akan mampu membuka lapangan kerja baru di sektor pariwisata.

Dia juga menyebut gelaran tersebut bisa menjadi bagian dari target penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2024.



"Jadi kami optimistis yakin ini bagian daripada penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru di 2024 sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," pungkasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2330 seconds (0.1#10.140)