Dunia Terancam Resesi, Pasar Modal RI Tetap Kinclong

Kamis, 13 Oktober 2022 - 13:45 WIB
loading...
Dunia Terancam Resesi,...
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO/MNC Media
A A A
JAKARTA - Pasar modal Indonesia telah menorehkan kinerja kinclong di tengah ancaman resesi global . Lonjakan jumlah investor di pasar modal menunjukkan gairah masyarakat untuk berinvestasi.

"Kita mencatat pasar saham kita net inflow Rp70 triliun dalam 9 bulan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Pembukaan Capital Market Summit & Expo 2022 (CMSE 2022), Kamis (13/10/2022).



Menurut dia kinerja pasar modal Indonesia masih lebih baik dibandingkan Malaysia -11% dan China -18%. Adanya volatilitas tinggi di pasar modal tidak menghalangi return sebesar 5% secara year to date. Sejauh ini, kata Airlangga, lebih dari 800 perusahaan tercatat telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan terus bertambah.

"Ini capaian baik bagi otoritas dan modal perekonomian nasional kita kedepan," kata Airlangga. "Ini capaian baik bagi otoritas dan modal perekonomian nasional kita kedepan," kata Airlangga.



Direktur Utama BEI Iman RachmanBursa melaporkan investor pasar modal terus bertumbuh di topang fundamental ekonomi domestik. Berdasarkan laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 11 Oktober 2022 investor pasar modal baru bertambah 2,3 juta dengan rincian investor 9,8 juta SID dan 4,3 juta investor saham.

"Aktivitas ekonomi sudah kembali normal dengan pemulihan pada sektor ril maupun sektor keuangan seiring dengan kebangkitan sektor kesehatan dari pandemi Covid-19," kata dia.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1909 seconds (0.1#10.140)