Quantum Power Asia-ib Vogt Teken Perjanjian Pembuatan Modul PV untuk PLTS Raksasa di Kepri

Senin, 17 Oktober 2022 - 14:07 WIB
loading...
Quantum Power Asia-ib...
PLTS dengan kapasitas penyimpanan energi mencapai 12 GWh di Kepri ini akan menyediakan energi bersih untuk kebutuhan lokal serta ekspor listrik ke Singapura. Foto/Ist
A A A
SINGAPURA - Perusahaan pengembang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berskala dunia Quantum Power Asia dan ib Vogt menandatangani perjanjian untuk pembuatan modul PV Indonesia untuk pembangunan megaproyek PLTS di wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).

Untuk pembangunan fasilitas pembuatan modul PV Indonesia ini, Quantum dan ib Vogt bekerja sama dengan perusahaan global Seraphim untuk melakukan studi kelayakan tekno-komersial dalam pembangunan fasilitas manufaktur yang akan memasok modul PV ke Proyek Anantara yang didedikasikan untuk mendanai dan membangun PLTS di Indonesia, proyek domestik lainnya serta untuk memenuhi ekspor ke pasar luar negeri.



Pihak-pihak yang menandatangani perjanjian ini sepakat untuk melakukan studi kelayakan selama 24 bulan ke depan, dan memenuhi permintaan awal yang diminta oleh Anantara untuk menyediakan fasilitas pembuatan modul PV yang cukup bagi pembangunan mega proyek PLTS di Kepulauan Riau. Keputusan investasi akhir juga akan disepakati setelah studi kelayakan selesai dilaksanakan.

"Investasi ini akan melibatkan Seraphim yang merupakan produsen dan pemasok modul PV surya terkemuka di berbagai negara dan terdaftar sebagai pemasok tier 1 pada Peringkat Modul Keuangan Energi Baru yang dikeluarkan Bloomberg,” kata Managing Director Quantum Power Asia Pte Ltd Simon G Bell dalam siaran pers, Senin (17/10/2022).

Simon mengatakan, saat ini, Quantum dan ib Vogt telah menyiapkan komitmen pendanaan untuk membangun 3.500 MWp PLTS dengan kapasitas penyimpanan energi mencapai hingga 12 GWh di Kepulauan Riau. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan energi bersih untuk memenuhi kebutuhan lokal sebelum mengekspor listrik ke Singapura melalui 400 kV kabel bawah laut. Dengan komitmen investasi sebesar USD6 miliar (sekitar Rp90 triliun), PLTS di Kepulauan Riau ini akan menjadi PLTS terbesar di dunia yang akan dibangun di KEK Karimun, Kepulauan Riau.

"Studi kelayakan yang dilakukan akan mencakup pembangunan fasilitas produksi 1 GWp per tahun di dalam KEK Karimun yang akan mendatangkan investasi langsung lebih dari USD400 juta serta menarik investasi tidak langsung terkait bidang infrastruktur, pemasok dan sub kontraktor lainnya,” jelas Managing Director (APAC) ib Vogt David Ludwid.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Seraphim, Polaris Li mengatakan, berdasarkan hasil studi kelayakan nantinya diharapkan pembangunan fasilitas manufaktur dapat dimulai pada tahun 2024 dengan produksi dimulai pada tahun 2025. "Investasi untuk fasilitas manufaktur ini akan menciptakan 500 peluang kerja berkualitas tinggi serta lebih dari 4.500 peluang kerja tidak langsung," paparnya.

Pembangunan megaproyek PLTS di Kepri ini berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat sebelum mengekspor listrik ke Singapura. Dengan dukungan penuh dari komunitas masyarakat di Kepulauan Riau, telah dirancang hubungan rantai pasokan hiper-lokal, program pelatihan kompetensi keterampilan yang relevan untuk penduduk, serta kegiatan pembangunan bisnis. Dengan demikian, diharapkan proyek dapat melibatkan usaha mikro, kecil, hingga menengah lokal dan memberikan dampak positif pada masyarakat luas secara maksimal.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Investasi Energi Bersih...
Investasi Energi Bersih Skala Besar Siap Mengalir ke Ibu Kota Baru Indonesia
Bea Cukai Tangkap Kapal...
Bea Cukai Tangkap Kapal Pengangkut BBM Ilegal di Kepri, Begini Modusnya
Usai Vakum Dua Tahun,...
Usai Vakum Dua Tahun, Kapal Tol Laut Kembali Layani Pelayaran di Bintan
PLTS Raksasa Dibangun...
PLTS Raksasa Dibangun di Kepri, Ini Dampak Positifnya bagi Indonesia
PLTS Terbesar di Dunia...
PLTS Terbesar di Dunia Senilai Rp71,8 Triliun Siap Dibangun di Kepulauan Riau
5 Proyek Infrastruktur...
5 Proyek Infrastruktur Termahal di Dunia, Ada yang Biayanya Tembus Rp8.561 Triliun
KEK Galang Batang Ekspor...
KEK Galang Batang Ekspor Perdana Rp110 Miliar dengan Dokumen PPKEK
Luhut Umumkan Bali dan...
Luhut Umumkan Bali dan Kepri Buka Pintu untuk Turis dari 19 Negara
Pertashop Mulai Merambah...
Pertashop Mulai Merambah ke Kepulauan Riau
Rekomendasi
1.967 CASN Mengundurkan...
1.967 CASN Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Gelar Reses, Legislator...
Gelar Reses, Legislator Partai Perindo Edi Hariyanto Komitmen Perjuangkan Harapan Warga Bengkulu
Jetour Siapkan Trio...
Jetour Siapkan Trio Maut: SUV Off-Road Berotot dan City Car Zero Emisi Siap Mengaspal di Indonesia!
Berita Terkini
Pertamina Regional Jawa...
Pertamina Regional Jawa Catatkan Produksi Minyak 54,2 MBOPD di 2024
20 menit yang lalu
Blokir Anggaran IKN...
Blokir Anggaran IKN Rp10 Triliun Dibuka, Proyek Tol hingga Istana Wapres Lanjut Lagi
30 menit yang lalu
Pemegang Saham BBRI...
Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun
41 menit yang lalu
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?
1 jam yang lalu
Momen Setahun Sekali,...
Momen Setahun Sekali, Dirut IDSurvey Kobarkan Semangat Jaga Eksistensi
1 jam yang lalu
Jepang Buka Lowongan...
Jepang Buka Lowongan Kerja 150.000 Orang, dari Indonesia Paling Dicari
2 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved