Investasi Energi Bersih Skala Besar Siap Mengalir ke Ibu Kota Baru Indonesia
loading...
A
A
A
BALIKPAPAN - Quantum menyatakan kesediaannya untuk mengembangkan dan berinvestasi dalam proyek-proyek PLTS berskala besar untuk menyediakan listrik bersih bagi ibu kota baru Indonesia. Dimana akan menghasilkan nilai total proyek aktif Quantum mencapai lebih dari 5 GW dengan dengan estimasi investasi modal langsung sebesar lebih dari USD7 miliar yang diperuntukkan bagi Indonesia.
Quantum Power Asia Pte Ltd (Quantum) , pengembang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) skala utilitas pertama di Indonesia, menyatakan niatnya untuk mengembangkan dan mendanai proyek-proyek PLTS berskala besar untuk mengalirkan listrik ibu kota baru Indonesia saat pelaksanaan Misi Bisnis Singapura ke Nusantara.
Kunjungan investasi bisnis ke lokasi ibu kota baru Indonesia ini merupakan kolaborasi antara berbagai lembaga di Indonesia dan Singapura yang diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan para pemimpin kedua negara pada bulan Maret lalu. Para peserta adalah sekelompok perusahaan regional dan global terpilih yang bergerak di bidang energi, transportasi, logistik, properti kesehatan, dan keuangan.
Managing Director dan CEO Quantum, Simon G. Bell mengkonfirmasi kesediaan Quantum untuk mendukung pembangunan ibu kota baru Indonesia kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, serta mendukung ambisi Nusantara untuk menjadi kota net zero emission pada tahun 2045.
Masuknya proyek PLTS berskala besar untuk Nusantara akan meningkatkan besarnya proyek aktif Quantum di Indonesia menjadi lebih dari 5 GWp yang akan mendatangkan investasi modal langsung sebesar USD7 miliar ke Indonesia.
CEO Quantum Power Asia, Simon G. Bell menyatakan, dengan antusias komitmen pemerintah Indonesia untuk membangun Nusantara telah disaksikan sendiri olehnya. Langkah memberdayakan Nusantara melalui energi bersih merupakan bentuk aksi sesuai prinsip utama Quantum yaitu "Indonesia First".
"Kami menyediakan diri untuk menjadi katalis untuk transisi energi bersih di Indonesia, mulai dari menghijaukan rantai pasokan nikel di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi hingga mengurangi emisi karbon di sector pertambangan. Seluruh aktivitas ini kami lakukan karena kami berpegang teguh pada komitmen kami ini," ujar Simon G. Bell.
Pada tahun sebelumnya, Quantum telah menandatangani binding term sheet dengan Nickel Industries Limited untuk memasok smelter mereka dengan tenaga surya sebesar 500 MW sebagai tahap pertama program 1 GW yang lebih besar.
Quantum Power Asia Pte Ltd (Quantum) , pengembang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) skala utilitas pertama di Indonesia, menyatakan niatnya untuk mengembangkan dan mendanai proyek-proyek PLTS berskala besar untuk mengalirkan listrik ibu kota baru Indonesia saat pelaksanaan Misi Bisnis Singapura ke Nusantara.
Kunjungan investasi bisnis ke lokasi ibu kota baru Indonesia ini merupakan kolaborasi antara berbagai lembaga di Indonesia dan Singapura yang diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan para pemimpin kedua negara pada bulan Maret lalu. Para peserta adalah sekelompok perusahaan regional dan global terpilih yang bergerak di bidang energi, transportasi, logistik, properti kesehatan, dan keuangan.
Managing Director dan CEO Quantum, Simon G. Bell mengkonfirmasi kesediaan Quantum untuk mendukung pembangunan ibu kota baru Indonesia kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, serta mendukung ambisi Nusantara untuk menjadi kota net zero emission pada tahun 2045.
Masuknya proyek PLTS berskala besar untuk Nusantara akan meningkatkan besarnya proyek aktif Quantum di Indonesia menjadi lebih dari 5 GWp yang akan mendatangkan investasi modal langsung sebesar USD7 miliar ke Indonesia.
CEO Quantum Power Asia, Simon G. Bell menyatakan, dengan antusias komitmen pemerintah Indonesia untuk membangun Nusantara telah disaksikan sendiri olehnya. Langkah memberdayakan Nusantara melalui energi bersih merupakan bentuk aksi sesuai prinsip utama Quantum yaitu "Indonesia First".
"Kami menyediakan diri untuk menjadi katalis untuk transisi energi bersih di Indonesia, mulai dari menghijaukan rantai pasokan nikel di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi hingga mengurangi emisi karbon di sector pertambangan. Seluruh aktivitas ini kami lakukan karena kami berpegang teguh pada komitmen kami ini," ujar Simon G. Bell.
Pada tahun sebelumnya, Quantum telah menandatangani binding term sheet dengan Nickel Industries Limited untuk memasok smelter mereka dengan tenaga surya sebesar 500 MW sebagai tahap pertama program 1 GW yang lebih besar.