Investor Boleh Bangun Lapangan Bola hingga Sirkuit di IKN, Kepala Otorita: Kita Siapkan Zonanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus menarik investor untuk menanamkan modalnya di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyatakan, pembangunan IKN Nusantara terbuka bagi para investor besar maupun kecil.
Bahkan, kata dia, para investor bebas mau berinvestasi sebesar apapun, mengingat memang komposisi pendanaan di IKN Nusantara ini akan bersumber dari investasi atau setara 80% dari total kebutuhan pembiayaan.
Bambang menerangkan, pihaknya juga bakal menawarkan investasi per zona jika ada investasi skala besar yang akan masuk. Sehingga, nantinya zona tersebut bakal dikelola oleh investor.
"Kalau ada yang lebih besar, misal dari UEA, kita tawarkan zona, nantinya mereka (investor) akan mengelola suatu zona, misalnya 2.000-7.000 hektare, dan kita akan melihat bagaimana desainnya ini zona," bebernya usai penjajakan pasar IKN Nusantara di Jakarta, dikutip Rabu (19/10/2022).
Bambang menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan infrastruktur sebagai akses untuk membuka zona tersebut jika ada investor yang tertarik.
"Sehingga nanti (investor) bisa mengaturnya sendiri (zona tersebut), ada yang mau bikin misalnya lapangan golf, sirkuit, misalnya mau bikin lapangan bola, itu akan kita tampung mau di mana (zonanya)," tuturnya.
Meski begitu, Bambang menjelaskan saat ini masih dalam tahapan mencari investor dalam negeri dahulu untuk membangun fasilitas pendukung pada kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) yang ditargetkan rampung 2024.
"Ini kesempatan yang langka, tanpa kita bersama-sama membangun kota ini mungkin kota ini akan memiliki satu soul atau satu jiwa yang lain, jika kita sama-sama membangun kota ini. Mari kita mengukir sejarah dengan membangun Nusantara," tutup Bambang.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyatakan, pembangunan IKN Nusantara terbuka bagi para investor besar maupun kecil.
Bahkan, kata dia, para investor bebas mau berinvestasi sebesar apapun, mengingat memang komposisi pendanaan di IKN Nusantara ini akan bersumber dari investasi atau setara 80% dari total kebutuhan pembiayaan.
Bambang menerangkan, pihaknya juga bakal menawarkan investasi per zona jika ada investasi skala besar yang akan masuk. Sehingga, nantinya zona tersebut bakal dikelola oleh investor.
"Kalau ada yang lebih besar, misal dari UEA, kita tawarkan zona, nantinya mereka (investor) akan mengelola suatu zona, misalnya 2.000-7.000 hektare, dan kita akan melihat bagaimana desainnya ini zona," bebernya usai penjajakan pasar IKN Nusantara di Jakarta, dikutip Rabu (19/10/2022).
Bambang menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan infrastruktur sebagai akses untuk membuka zona tersebut jika ada investor yang tertarik.
"Sehingga nanti (investor) bisa mengaturnya sendiri (zona tersebut), ada yang mau bikin misalnya lapangan golf, sirkuit, misalnya mau bikin lapangan bola, itu akan kita tampung mau di mana (zonanya)," tuturnya.
Meski begitu, Bambang menjelaskan saat ini masih dalam tahapan mencari investor dalam negeri dahulu untuk membangun fasilitas pendukung pada kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) yang ditargetkan rampung 2024.
"Ini kesempatan yang langka, tanpa kita bersama-sama membangun kota ini mungkin kota ini akan memiliki satu soul atau satu jiwa yang lain, jika kita sama-sama membangun kota ini. Mari kita mengukir sejarah dengan membangun Nusantara," tutup Bambang.
(ind)