Berinovasi Lawan Pandemi, Ibu-ibu Kelingan Hasilkan Cuan dari Jae.pongan

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 07:36 WIB
loading...
Berinovasi Lawan Pandemi, Ibu-ibu Kelingan Hasilkan Cuan dari Jae.pongan
Ibu-ibu dari Kampung Enam Kota Tarakan yang tergabung dalam KUB Kelingan tengah memproduksi minuman herbal Jae.pongan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (19/10/2022). Foto/Ist
A A A
TARAKAN - Musibah tak selalu hanya berbuah bencana. Dengan sikap yang tepat, musibah dapat menumbuhkan daya juang, memperkuat solidaritas, hingga membuka peluang ekonomi.

Komunitas "Kampung Enam Peduli Penanggulangan Covid-19" yang disingkat "Kelingan" membuktikan hal itu, saat Kota Tarakan sebagai salah satu pintu masuk Provinsi Kalimantan Utara, turut dihantam badai Covid-19 pada April 2020 lalu.

"Saat itu banyak warga Kampung Enam ini yang terkena Covid-19," kenang Vita Nurasmah, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kartini yang menjadi cikal-bakal kelompok itu, saat disambangi SINDOnews,baru-baru ini.



Dimotori Pertamina EP Tarakan Field, enam bulan setelah pandemi merebak di kelurahan ini, 10 perempuan tangguh dari Kampung Enam dibina melalui program Kelingan untuk aktif melakukan beragam kegiatan pencegahan pandemi. Ibu-ibu dalam kelompok ini lantas mendapat kepercayaan dari Kelurahan untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi penanggulangan pandemi di wilayahnya, bekerja sama dengan Satgas Covid-19 dan instansi terkait lainnya.

Dalam rangka menjalankan kegiatan sosial menolong warga tersebut, imbuh Vita, terbersit ide untuk membuat ramuan minuman herbal tradisional "empon-empon" yang disebut-sebut bisa meringankan gejala yang diderita pasien Covid-19. "Jadi kami coba bikin empon-empon ini dari jahe dan rempah lainnya. Ternyata responsnya bagus," ujar Vita.

Vita menuturkan, minuman herbal buatan kelompok Kelingan itu lantas banyak dicari masyarakat sekitar. Bahkan, saking "viralnya", minuman penghangat badan buatan Kelingan sampai dicari oleh masyarakat di luar Tarakan. Tak main-main, pesanan bahkan datang dari luar negeri, antara lain Singapura, Malaysia hingga Uni Emirat Arab (UEA).



Melihat minat yang demikian tinggi, lanjut Vita, kelompok Kelingan berniat memproduksi massal minuman kesehatan tersebut. Difasilitasi Pertamina EP Tarakan Field dengan peralatan produksi, pengemasan hingga sertifikasi, produk minuman kesehatan itu pun masuk pasar dengan merek dagang "Jae.pongan" yang merupakan singkatan dari jahe dan empon-empon produksi Kelingan.

Selanjutnya, komunitas itu membentuk wadah usaha yang dinamai Kelompok Usaha Bersama (KUB) Jae.pongan. Vita menuturkan, saat ini KUB Jae.pongan memproduksi sekitar 300 bungkus serbuk minuman kesehatan dalam sebulan. Memiliki tiga varian, yaitu empon-empon, jahe, dan jahe merah dengan banderol Rp15.000/bungkus, KUB Kelingan sedikitnya mampu mengantongi pendapatan Rp4,5 juta/bulan.

Menurut Vita, jumlah produksi tersebut sejatinya masih jauh dari permintaan. Prospek bisnis dari minuman kesehatan ini diyakininya cukup tinggi. Vita bercerita, saat Jae.pongan diboyong dalam pameran migas di Jakarta beberapa waktu lalu, produk ini laku keras diserbu pembeli. "Di sini juga produk Jae.pongan ini sudah menjadi gift wajib di beberapa instansi," tambahnya.

Namun, keterbatasan tenaga kerja serta peralatan membuat KUB Kelingan belum mampu memproduksi lebih banyak lagi. Karena itu, kata Sekretaris Kelurahan Kampung Enam Anwar Arifudin yang turut membina kelompok ini, ada rencana untuk menambah tenaga kerja guna mendongkrak produksi. "Ini sedang kita pikirkan, apakah misalnya kita perlu menambah pekerja paruh waktu saat permintaan sedang tinggi," tuturnya.

Upaya mengembangkan kegiatan usaha ini menurutnya sangat layak dipertimbangkan. Karena, selain permintaan yang terus bertambah, ada pula keinginan dari pelanggan agar Kelingan memproduksi varian baru tanpa gula.

Terlepas dari itu, Anwar mengaku sangat bersyukur. Upaya pemberdayaan masyarakat yang dimotori Pertamina EP Tarakan Field melalui program Kelingan dan KUB Jae.pongan ini tak hanya mampu meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana, tapi juga mampu memberikan tambahan penghasilan bagi warga.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2236 seconds (0.1#10.140)