Industri Berat Eropa Mulai Menjerit Dihantam Krisis Energi

Rabu, 26 Oktober 2022 - 14:18 WIB
loading...
A A A
Prospek manufaktur yang optimis berbeda dengan perusahaan makanan dan produk konsumen, termasuk Nestle dan Procter & Gamble, yang telah menaikkan harga barang mulai dari kopi Nescafe hingga pisau cukur Gillette.

Berlomba Lakukan Penghematan

Perusahaan di seluruh Eropa sedang berlomba untuk mengurangi penggunaan energi mereka menjelang musim dingin ketika permintaan meningkat. Misalnya, Covestro mengatakan, pada hari Selasa bahwa mereka menggunakan sensor digital untuk memantau perangkap uapnya, yang berarti menggunakan uap seefisien mungkin dalam produksi.

Perusahaan kimia termasuk yang paling terpukul oleh krisis energi, karena mereka menggunakan gas sebagai bahan baku untuk produksi dan sebagai sumber energi.

Perusahaan mesin asal Swedia, Alfa Laval baru saja meluncurkan dorongan pemotongan biaya yang dapat mempengaruhi sekitar sepersepuluh dari tenaga kerjanya, setelah melemahnya pasar kapal tanker dan kenaikan biaya telah menghantam bisnis kelautannya.

Mercedes-Benz juga telah menetapkan langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi gas hingga 50%, tetapi belum melakukan pemotongan lebih dari 10%. Lain lagi dengan Volkswagen yang telah mengeksplorasi langkah-langkah jangka pendek seperti menyimpan suku cadang di kapal dan kereta api dan dalam jangka menengah, beralih ke pemasok di luar negeri.

(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1203 seconds (0.1#10.140)