Pernyataan Komisaris Pelni Tuai Kecaman, Ini Penjelasan Perusahaan

Rabu, 26 Oktober 2022 - 17:19 WIB
loading...
Pernyataan Komisaris Pelni Tuai Kecaman, Ini Penjelasan Perusahaan
Komisaris independen Pelni Kristia Budiarto. Foto/Twitter
A A A
JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni angkat bicara ihwal pernyataan komisaris independennya, yakni Kristia Budiarto alias Kang Dede di sosial media. Kang Dede memplesetkan kata khilafah menjadi "khilafuck".



Pernyataan tersebut ramai di sosial media dan mendapat kecaman dari banyak pihak. Corporate Secretary Pelni, Opik Taufik, mengatakan pernyataan atau sikap yang dilakukan Kang Dede merupakan aktivitas pribadi dan tidak berhubungan dengan perusahaan.

"Menanggapi cuitan komisaris independen Pelni, Bapak Kristia Budiarto, dapat kami sampaikan bahwa kami mengikuti perkembangan yang terjadi di media sosial dan cuitan tersebut sepenuhnya merupakan pandangan dan aktivitas pribadi beliau, sehingga tidak ada kaitannya dengan perusahaan," ungkap Opik saat dikonfirmasi, Rabu (26/10/2022).

Dia memastikan seluruh pandangan dan aktivitas Kang Dede sepenuhnya menjadi ranah privasi dan tidak mewakili nilai-nilai yang dimiliki perusahaan. "Untuk komunikasi lebih lanjut, silahkan menghubungi beliau langsung," tutur dia.

Sebagai perusahaan negara, lanjut Opik, Pelni menjunjung tinggi nilai-nilai budaya AKHLAK dan taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Serta fokus melaksanakan tugas pokok yang diamanahkan negara kepada perseroan.

Sebelumnya, Kang Dede menggunakan kata "khilafuck" sebagai pengganti kata khilafah. Kata itu dia gunakan saat menuliskan pandangan politiknya.

Baca juga: Pesawat Kargo Rusia Dorong ISS Bermanuver Hindari Puing-Puing Sisa Uji Rudal Anti-Satelit

"Memilih capres jgn sembrono, apalagi memilih Capres yang didukung kelompok radikal yg suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas," tulis Kang Dede.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1967 seconds (0.1#10.140)