Meredam Fenomena Resign Massal, Simak Tips Mempertahankan Karyawan Jempolan

Kamis, 27 Oktober 2022 - 10:57 WIB
loading...
A A A
Jika merujuk survei “The Great Resignation Reality Check” oleh Robert Walters, fenomena resign massal tidak terlalu masif di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Sebagai catatan, survei tersebut dilakukan terhadap 2.600 lebih tenaga kerja profesional dari 1.100 lebih perusahaan di enam negara.

Hasil survei menyebutkan bahwa para tenaga kerja profesional terbukti dapat lebih menghargai stabilitas pekerjaan terutama di era pandemi yang penuh ketidakpastian.



Adapun di Indonesia, sebanyak 77% tenaga kerja profesional masih mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, sedangkan 45% lainnya belum ingin melakukannya.

Beberapa alasannya antara lain belum adanya pekerjaan yang cocok (56%), kurangnya peluang pekerjaan di bidang yang mereka tekuni (23%), dan kekhawatiran akan keamanan status pekerjaan di perusahaan baru (21%).

Meskipun fenomena resign massal tak terjadi di Indonesia, dengan dinamika yang terjadi saat ini, perusahaan harus tetap mengantisipasi.



Human Capital Director Grant Thornton Indonesia Emme Tarigan mengatakan, human capital sebagai salah satu pilar dalam perusahaan harus menginisiasi strategi program retensi layanan sebagai upaya untuk meredam dampak fenomena great resignation.

“Sehingga, walaupun fenomena tersebut terjadi di Indonesia, perusahaan dapat bertahan dan karyawan sudah memiliki engagement yang tinggi,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Kamis (27/10/2022).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1824 seconds (0.1#10.140)