Wall Street Sepekan, Hadapi Banyak Ujian Jelang Kebijakan The Fed

Senin, 31 Oktober 2022 - 07:06 WIB
loading...
Wall Street Sepekan,...
Wall Street sepekan banyak menghadapi banyak ujian menjelang kebijakan The Fed. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Wall Street sepekan lalu menghadapi berbagai ujian menjelang kebijakan Federal Reserve. Pasar menanti sejauh mana The Fed berpegang pada kebijakan moneter yang agresif telah mempengaruhi harga aset tahun ini.

Mengutip Reuters, Senin (31/10/2022), bertaruh pada Fed yang kurang hawkish telah menjadi usaha yang berbahaya tahun ini. Saham telah berulang kali rebound dari posisi terendah di tengah ekspektasi apa yang disebut poros Fed, hanya untuk dihancurkan lagi oleh bukti baru dari inflasi yang persisten atau bank sentral yang bertekad mempertahankan laju kenaikan suku bunga.



Kantong-kantong melemahnya ekonomi AS telah memicu harapan baru-baru ini untuk meredakan kenaikan suku bunga, bersama dengan tanda-tanda bahwa beberapa bank sentral dunia mungkin mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga mereka. Sementara itu, investor banyak uang yang takut kehilangan reli berkelanjutan telah berkontribusi pada pergerakan bullish, kata pelaku pasar.

"Pasar mulai percaya bahwa ada permainan akhir yang terlihat untuk siklus pengetatan global yang besar ini," kata Keith Lerner, co-chief investment officer di Truist Advisory Services.

S&P 500 berada pada kecepatan untuk mengakhiri minggu dengan kenaikan lebih dari 3%, karena investor mengabaikan laporan pendapatan brutal dari perusahaan seperti Amazon, Microsoft, induk Google Alphabet dan induk Facebook Meta Platform.

Indeks acuan naik lebih dari 8% dari level terendah baru-baru ini, sebuah langkah yang disertai dengan reli tajam dalam Treasuries AS dan melemahnya dolar, membalikkan tren yang telah berlaku hampir sepanjang tahun.

Kenaikan suku bunga yang lebih kecil dari yang diharapkan oleh Bank of Canada menambah harapan puncak hawkishness bank sentral global, seperti halnya komentar dari anggota dewan Bank of Mexico yang memperingatkan terhadap peningkatan kebijakan moneter ke tingkat yang terlalu ketat.

Sementara investor secara luas memperhitungkan kenaikan suku bunga 75 basis poin pada hari Rabu di akhir pertemuan dua hari Fed, banyak yang akan mencari petunjuk tentang langkah kebijakan di masa depan dalam konferensi pers Ketua Jerome Powell, karena komentarnya telah mempengaruhi harga aset tahun ini.

Misalnya, saham rally menjelang konferensi Fed di Jackson Hole, Wyoming, pada bulan Agustus, hanya untuk pasar turun lagi setelah Powell memperingatkan tentang dampak ekonomi dari upaya Fed untuk memerangi inflasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1988 seconds (0.1#10.140)